Mode AI Google paham bahasa lokal, bisa digunakan di 200 negara

Peluncuran global ini akan terus berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.

author photo
A- A+
cover | dok: @google

Google kembali memperluas kehadiran Mode AI di Penelusuran, menghadirkannya ke lebih banyak bahasa dan wilayah di seluruh dunia. Mulai hari ini, fitur berbasis kecerdasan buatan tersebut diluncurkan dalam lebih dari 35 bahasa baru dan 40 negara tambahan, menjangkau lebih dari 200 negara dan wilayah secara global. Penambahan bahasa ini menjadi bagian dari upaya Google untuk menjadikan pengalaman penelusuran lebih intuitif, relevan, dan personal bagi setiap pengguna setianya.

"Mode AI sekarang tersedia dalam lebih banyak bahasa dan lokasi di seluruh dunia. Mulai hari ini, kami menghadirkan Mode AI di Google Penelusuran kepada lebih banyak pengguna di seluruh dunia, diluncurkan dalam lebih dari 35 bahasa baru dan lebih dari 40 negara serta wilayah baru . Kini, Mode AI akan tersedia di lebih dari 200 negara dan wilayah, termasuk banyak di seluruh Eropa," tulis Google dalam pengumuman resminya, seperti dilansir Rabu (8/10/2025).

Pembaruan ini juga didukung oleh model Gemini terbaru, sistem AI canggih yang dirancang untuk memahami bahasa dan konteks dengan lebih mendalam. Dengan kemampuan pemahaman bahasa alami dan analisis multimoda, pengguna kini dapat menanyakan apa pun dengan cara paling alami, baik melalui teks, gambar, maupun kombinasi keduanya. Hal ini membuat pencarian terasa lebih manusiawi dan interaktif, terlepas dari bahasa yang digunakan.

Keunggulan utama Mode AI terletak pada kemampuan penalaran tingkat lanjut dari model Gemini yang telah dioptimalkan khusus untuk Penelusuran. Fitur ini memungkinkan AI memahami nuansa budaya dan bahasa lokal di setiap wilayah, menjadikannya bukan sekadar penerjemahan literal, tetapi juga interpretasi kontekstual yang sesuai dengan kebiasaan dan gaya komunikasi masyarakat setempat.

"Penalaran tingkat lanjut dan pemahaman multimoda dari model Gemini khusus kami untuk Pencarian memungkinkan AI Mode benar-benar memahami seluk-beluk bahasa lokal, memastikan AI Mode benar-benar bermanfaat dan relevan dalam semua bahasa baru yang kami perkenalkan," terangnya.

Google menyebut bahwa peluncuran Mode AI dalam berbagai bahasa ini juga merupakan wujud dari komitmen perusahaan untuk mendorong akses digital yang inklusif. Dengan AI yang mampu beradaptasi terhadap keragaman linguistik dunia, jutaan pengguna baru kini dapat merasakan manfaat penelusuran berbasis kecerdasan buatan dalam bahasa yang paling mereka pahami dan gunakan sehari-hari.

Dampak nyata dari kehadiran Mode AI sudah terlihat. Google mencatat bahwa pengguna yang mencoba fitur ini menghabiskan waktu tiga kali lebih lama untuk mengeksplorasi topik yang kompleks dibandingkan pencarian tradisional. Hal ini menunjukkan bagaimana AI mampu memicu rasa ingin tahu yang lebih dalam, serta membantu orang memahami topik dari berbagai perspektif.

Selain itu, Mode AI juga membantu menyederhanakan pencarian informasi rumit, seperti riset ilmiah, perencanaan perjalanan, hingga analisis data. Dengan kemampuan multimoda, pengguna dapat memadukan teks dan gambar dalam satu permintaan, dan AI akan memberikan hasil yang terintegrasi, relevan, serta mudah dipahami.

Peluncuran global ini akan terus berlangsung dalam beberapa minggu mendatang. Google berjanji bahwa lebih banyak pengguna di berbagai wilayah akan segera mendapatkan akses ke pengalaman AI Search yang lebih cerdas, alami, dan mendalam, menandai era baru penelusuran informasi yang didorong oleh kecerdasan buatan.

"Dengan Mode AI, kami telah melihat orang-orang menyelami topik yang kompleks lebih dalam dan mengajukan pertanyaan hampir tiga kali lebih lama daripada penelusuran tradisional. Pengalaman ini akan diluncurkan ke lebih banyak orang minggu depan," ungkapnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks