NVIDIA dan Google Cloud percepat AI fisik, dorong revolusi industri

Google Cloud mengintegrasikan VM G4 ke dalam layanan berbasis AI seperti Vertex AI dan Google Kubernetes Engine.

author photo
A- A+
VM G4, AI Hypercomputer, sistem superkomputer AI terintegrasi penuh dari Google Cloud, dan bekerja secara native | dok: @youtube

NVIDIA dan Google Cloud memperluas kolaborasi untuk mempercepat pengembangan kecerdasan buatan, artificial intelligence (AI) fisik dan komputasi visual di berbagai sektor industri. Hal itu dibuktikan dengan peluncuran Virtual Machine (VM G4), mesin virtual baru yang ditenagai GPU NVIDIA RTX PRO 6000 Blackwell Server Edition, serta ketersediaan NVIDIA Omniverse dan Isaac Sim di Google Cloud Marketplace

Kombinasi tersebut membuka peluang bagi perusahaan untuk membangun sistem simulasi, kembaran digital, hingga robotika berbasis AI dalam skala besar. VM G4 dirancang sebagai platform serbaguna untuk berbagai beban kerja, mulai dari pemodelan visual, simulasi kompleks, hingga inferensi AI multimodal

GPU RTX PRO 6000 Blackwell yang menjadi inti platform ini menawarkan performa tinggi untuk generasi AI terbaru yang membutuhkan efisiensi tinggi dan waktu komputasi rendah. Sejumlah perusahaan global seperti WPP dan Altair telah memanfaatkan VM G4 untuk produksi konten 3D fotorealistik serta mempercepat simulasi dinamika fluida industri.

"Sebagai bagian dari arsitektur AI Hypercomputer Google Cloud, VM G4 terintegrasi secara native dengan layanan seperti Google Kubernetes Engine dan Vertex AI untuk menyederhanakan penerapan berbasis kontainer dan menyederhanakan operasi pembelajaran mesin untuk beban kerja AI. Fleksibilitas ini juga mencakup percepatan analitik data skala besar pada Apache Spark dan Hadoop dengan Dataproc," tulis NVIDIA dalam pengumuman resminya, seperti dilansir topik.id, Selasa (21/10/2025).

Arsitektur NVIDIA Blackwell menghadirkan dua komponen utama, yaitu Tensor Core generasi kelima dan RT Core generasi keempat. Tensor Core baru mendukung format data FP4 untuk kinerja AI yang lebih cepat dan hemat memori.

Sementara itu, RT Core memberikan peningkatan lebih dari dua kali lipat untuk penelusuran sinar waktu nyata dibanding generasi sebelumnya. Dengan konfigurasi hingga delapan GPU RTX PRO 6000 dan total memori GDDR7 sebesar 768 GB, VM G4 ditujukan bagi beban kerja berat yang menuntut presisi dan kecepatan tinggi.

Google Cloud mengintegrasikan VM G4.

Google Cloud mengintegrasikan VM G4 ke dalam layanan berbasis AI seperti Vertex AI dan Google Kubernetes Engine, memudahkan penerapan model besar dan kontainerisasi sistem pembelajaran mesin. 

Platform ini juga mempercepat analisis data berskala besar di Apache Spark dan Hadoop melalui Dataproc. Selain untuk komputasi ilmiah, VM G4 juga kompatibel dengan perangkat lunak desain populer seperti AutoCAD, Blender, dan SolidWorks, menjadikannya alat universal bagi desainer dan insinyur.

Melalui NVIDIA Omniverse, perusahaan kini dapat membangun kembaran digital (digital twin) yang realistis dan interaktif untuk kebutuhan industri seperti manufaktur dan logistik. 

Omniverse dibangun di atas Universal Scene Description (OpenUSD), memungkinkan kolaborasi lintas tim dan integrasi dengan berbagai aplikasi 3D. Di sisi lain, NVIDIA Isaac Sim membantu pengembang melatih dan menguji robot berbasis AI dalam lingkungan virtual yang mendekati kondisi fisik sebenarnya.

"Pelanggan Google Cloud kini dapat memanfaatkan NVIDIA Omniverse, kumpulan pustaka dan kerangka kerja siap integrasi untuk mengembangkan aplikasi digitalisasi industri yang dibangun di atas Universal Scene Description (OpenUSD)," ungkapnya.

Selain Omniverse, pengguna Google Cloud dapat mengakses seluruh tumpukan perangkat lunak NVIDIA, termasuk Nemotron, Blueprints, dan NIM, untuk mempercepat pengembangan agen AI dan komputasi ilmiah. 

GPU Blackwell RTX PRO 6000 bahkan mencatat peningkatan throughput algoritma genomik hingga 6,8 kali lebih cepat dibanding generasi sebelumnya, menunjukkan potensi besar dalam bidang riset bioteknologi dan kesehatan.

Ekosistem terpadu antara infrastruktur cloud Google dan arsitektur NVIDIA, perusahaan kini memiliki fondasi yang lebih kuat untuk mempercepat otomatisasi, simulasi, dan inovasi di era industri yang semakin digerakkan oleh AI.

"Arsitektur terpadu ini memberikan pengalaman yang lancar untuk mempercepat setiap beban kerja, memberdayakan perusahaan untuk menangani rangkaian proses yang kompleks dan bertingkat mulai dari analisis data hingga AI fisik dalam satu ekosistem cloud yang konsisten," ungkapnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks