Perkuat ekosistem TV, YouTube dorong pendapatan konten kreator

YouTube memperbarui tampilan kanal di TV lebih imersif.

author photo
A- A+
Perkuat ekosistem TV, YouTube dorong pendapatan kreator
cover | dok: @youtube

YouTube menghadirkan terobosan baru yang membuat konten para kreator tampil maksimal di layar televisi. Platform ini meluncurkan serangkaian alat dan fitur baru yang dirancang khusus untuk mengubah cara pengguna menikmati video dari ruang keluarga, menjadikan TV sebagai pusat utama pengalaman menonton YouTube. 

Menurut data internal YouTube, jumlah kanal YouTube yang meraup pendapatan enam digit atau lebih dari penayangan di TV meningkat lebih dari 45% pada tahun lalu. Melihat tren tersebut, YouTube berupaya memperkuat posisi layar TV sebagai arena utama bagi kreator, dengan lima cara baru yang membuat konten terlihat lebih mengesankan sekaligus memudahkan penonton menemukan serta berinteraksi dengan video dan produk.

Salah satu pembaruan utama adalah peningkatan besar pada kualitas visual. YouTube memperluas batas ukuran file thumbnail dari 2MB menjadi 50MB, memungkinkan kreator menampilkan gambar pratinjau beresolusi 4K yang lebih tajam dan dramatis di layar lebar. Selain itu, beberapa kreator telah diundang untuk menguji unggahan video berukuran lebih besar agar dapat mempertahankan kualitas asli dalam resolusi tinggi.

"Segera, kami akan memperluas batas file thumbnail dari 2MB menjadi 50MB , yang memungkinkan kami membuat dan menayangkan thumbnail beresolusi 4K baru yang memukau untuk video para kreator. Kami juga telah mulai menguji unggahan video berukuran lebih besar dengan kreator tertentu untuk memungkinkan unggahan asli dengan kualitas yang lebih tinggi," tulis YouTube dalam pengumuman resminya, seperti dilansir topik.id, Kamis (30/10/2025).

YouTube juga mulai mengimplementasikan fitur berbasis kecerdasan buatan yang mampu secara otomatis meningkatkan resolusi video. Teknologi ini awalnya bekerja pada video di bawah 1080p, dan akan meningkat ke HD hingga 4K dalam waktu dekat. Kreator tetap memegang kendali penuh, dengan opsi untuk menonaktifkan peningkatan otomatis dan menjaga file asli tetap utuh. Penonton pun dapat memilih antara resolusi asli atau versi yang telah disempurnakan oleh AI.

Pembaruan tampilan.

Selain peningkatan visual, YouTube memperbarui tampilan kanal di TV agar lebih imersif. Penonton kini dapat menjelajahi kanal favorit mereka langsung dari halaman beranda dengan pratinjau konten yang lebih menarik. Fitur “Desain Acara” baru memungkinkan kreator mengelompokkan video menjadi koleksi tematik yang cocok untuk ditonton maraton di ruang keluarga. Sistem penelusuran juga disempurnakan, hasil pencarian kini lebih kontekstual, memprioritaskan video dari kanal yang sedang dikunjungi.

"Bukan hanya kualitas video individual yang penting; ini tentang pengalaman kanal secara keseluruhan. Penonton akan dapat melihat dan menelusuri kanal YouTube favorit mereka dengan pratinjau imersif di halaman beranda , yang meningkatkan penemuan dan interaksi konten. Desain Acara terbaru kami membantu para kreator mengelola video mereka menjadi koleksi yang layak ditonton maraton untuk ruang keluarga," ungkapnya.

Fitur belanja interaktif juga ikut mendapat sorotan. Dalam 12 bulan terakhir, penonton telah menghabiskan lebih dari 35 miliar jam untuk menonton video belanja di YouTube. Kini, penonton dapat memindai kode QR yang muncul di layar TV untuk langsung membuka halaman produk di ponsel. YouTube juga tengah menguji fitur baru yang menampilkan produk di momen-momen tertentu dalam video, memberi peluang lebih besar bagi kreator untuk mengubah inspirasi penonton menjadi transaksi nyata.

Melalui inovasi ini, YouTube semakin mempertegas komitmennya untuk menjadikan setiap layar sebagai panggung utama bagi para kreator. Dari smartphone hingga layar 70 inci di ruang keluarga, konten kreator akan tetap tampak memukau di mana pun diputar. 'Rekam dan unggah sekali, nikmati di mana saja', itulah semangat baru YouTube dalam memperkuat hubungan antara kreator, penonton, dan teknologi yang menghubungkan keduanya.

"Nantinya, pada video belanja yang ditandai, penonton dapat memindai kode QR belanja untuk langsung membuka halaman produk di ponsel mereka. Untuk meningkatkan pengalaman ini, kami juga mulai menguji kemampuan untuk menampilkan produk pada momen-momen tertentu dalam video," jelasnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks