Penipu merajalela catut nama UNFCCC, modus domain email tiruan

UNFCCC menegaskan bahwa pola ini dirancang oleh pelaku untuk mencuri informasi sensitif maupun keuntungan finansial.

author photo
A- A+
Penipu catut nama UNFCCC, modus pakai domain email palsu
UNFCCC menemukan gelombang surel baru yang mengaku sebagai undangan resmi menuju COP30. Surel tersebut dikirim dari domain palsu unfccc-int.org | dok: unfccc.int

Sekretariat United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), sebagai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memimpin koordinasi respons global terhadap perubahan iklim, kembali mengeluarkan peringatan publik terkait maraknya penipuan yang mengatasnamakan institusi tersebut. 

Penipuan ini memanfaatkan reputasi UNFCCC untuk menipu korban melalui surel, situs web palsu, hingga surat fisik. UNFCCC menegaskan bahwa setiap klaim atau komunikasi yang menyiratkan hubungan resmi dengan sekretariat namun tanpa verifikasi adalah palsu dan berpotensi berbahaya.

Dalam beberapa bulan terakhir, sekretariat menerima laporan meningkatnya surat menyurat yang secara keliru mencatut nama pejabat UNFCCC. Modus yang digunakan beragam: mulai dari undangan palsu, permintaan data pribadi, hingga upaya meminta dana dari penerima pesan. UNFCCC menegaskan bahwa pola ini dirancang oleh pelaku untuk mencuri informasi sensitif maupun keuntungan finansial, dan seluruhnya dikategorikan sebagai bentuk penipuan.

Peringatan terbaru dirilis pada November 2025 setelah sekretariat menemukan gelombang surel baru yang mengaku sebagai undangan resmi menuju COP30. Surel tersebut dikirim dari domain palsu unfccc-int.org dan mengarahkan balasan ke alamat lain yang serupa. Meski tampak meyakinkan, domain ini bukan milik UNFCCC dan tidak memiliki kaitan dengan aktivitas resmi Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB.

"Kami telah mengetahui bahwa beberapa orang telah menerima surat yang mengaku mengundang mereka ke COP30, dikirim dari [ info [at] unfccc-int.org ] dan mengarahkan balasan ke [ participants.registrations [at] unfccc-int.org ]. Pesan-pesan ini, yang mungkin bertujuan untuk mendapatkan uang dan/atau dalam banyak kasus informasi pribadi, adalah penipuan," tulis UNFCCC dalam laporan resminya, seperti dilansir topik.id, Sabtu (15/11/2025).

Pihak UNFCCC menekankan bahwa komunikasi resmi hanya dikirim melalui alamat email yang diakhiri dengan @unfccc.int, tanpa variasi atau tanda hubung tambahan. Masyarakat diminta sangat berhati-hati terhadap domain serupa—sebuah taktik umum yang digunakan penipu untuk mengecoh penerima agar percaya pesan tersebut asli.

Sekretariat mengimbau siapa pun yang menerima surel mencurigakan untuk tidak menjawab, tidak mengirim dokumen, tidak mengisi formulir, serta tidak mengirim dana dalam bentuk apa pun. Jika kontak sudah terlanjur terjadi, penerima disarankan segera menghentikan komunikasi. Bila terdapat keraguan mengenai keaslian pesan, verifikasi dapat dilakukan dengan menghubungi langsung sekretariat melalui [email protected].

"Mereka menggunakan domain yang mirip dan bukan dari UNFCCC. Komunikasi resmi dari sekretariat hanya berasal dari alamat yang diakhiri dengan  @unfccc.int  (tanpa tanda hubung)," ungkap dalam laporan itu.

Selain penipuan melalui korespondensi, UNFCCC juga menyoroti kemunculan iklan pop-up yang muncul ketika publik mengakses situs resminya. Iklan tersebut bukan berasal dari UNFCCC, melainkan dari situs lain yang sebelumnya dikunjungi pengguna atau aplikasi pihak ketiga yang terpasang di perangkat. Pop-up tersebut tidak mencerminkan rekomendasi, dukungan, atau kerja sama resmi dengan lembaga UNFCCC.

"Saat mengunjungi situs web UNFCCC, peramban web Anda mungkin menampilkan iklan pop-up. Iklan ini kemungkinan besar dihasilkan oleh situs web lain yang Anda kunjungi atau oleh perangkat lunak pihak ketiga yang terpasang di komputer Anda. UNFCCC tidak bertanggung jawab atas, atau menyetujui, mengotorisasi, atau mendukung konten sumber, tautan, atau pesan pop-up apa pun yang Anda terima sehubungan dengan sumber atau tautan tersebut," imbau dalam laporan itu.

UNFCCC menegaskan pentingnya kewaspadaan publik untuk mengurangi risiko penyalahgunaan identitas lembaga PBB. Melalui penyebaran informasi yang jelas dan cepat, sekretariat berharap masyarakat dapat mengenali tanda-tanda penipuan dan turut membantu menyebarkan peringatan ini, sehingga semakin sedikit pihak yang menjadi korban penyalahgunaan nama lembaga internasional tersebut.

"UNFCCC juga tidak mendukung atau merekomendasikan produk atau layanan yang iklan pop-upnya mungkin Anda lihat di layar komputer Anda saat mengunjungi situs kami," tutup dalam laporan tersebut.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks