![]() |
| foto: topik.id |
Interpol mengungkapkan kejahatan penipuan online skala global semakin marak, jika merujuk daftar terbaru mengenai top-level domain (TLD) yang paling banyak disalahgunakan sepanjang 1 Januari hingga 30 November 2025 berdasarkan data Cloudflare Radar, menunjukan tingginya proporsi domain berbahaya dan spam yang muncul dari sejumlah ekstensi tertentu.
"Di Radar, kami berbagi perspektif kami sendiri tentang TLD ini, menyoroti TLD dengan pangsa spam dan email berbahaya terbesar. Analisis ini didasarkan pada TLD domain pengirim, yang ditemukan di From:header pesan email. Data untuk metrik ini berasal dari layanan keamanan email cloud Cloudflare," tulis Cloudflare dalam laporannya, seperti dilansir topik.id, Senin (1/12/2025).
Dari data yang dapat diakses secara real-time itu mengungkapkan, TLD .lease menempati posisi teratas dengan tingkat penyalahgunaan mencapai 100 persen. Hampir seluruh domain pada ekstensi ini dikategorikan sebagai jahat, tanpa kontribusi signifikan dari spam. Kondisi ini menjadikannya salah satu ekstensi paling berisiko sepanjang tahun.
Posisi kedua ditempati oleh .skin yang mencatat 95,9 persen aktivitas berbahaya dan 3,9 persen konten spam. Kombinasi ini menghasilkan total penyalahgunaan sebesar 99,8 persen. Lonjakan ini diperkirakan akibat mudahnya registrasi domain yang dimanfaatkan pelaku kejahatan siber.
Ekstensi .associates dan .rehab masing-masing mencatat tingkat aktivitas berbahaya 95,9 persen dan 94,3 persen. Kedua TLD ini menunjukkan minimnya penggunaan sah di ranah publik. Dalam beberapa kasus, domain-domain tersebut digunakan untuk serangan phishing maupun distribusi malware.
TLD bertema musiman seperti .christmas mencatat total penyalahgunaan 100 persen, didorong oleh 94,3 persen kategori jahat dan 5,7 persen spam. Lonjakan ini umumnya terjadi menjelang periode liburan. Pelaku siber memanfaatkan momen untuk menyebarkan penipuan bertema hadiah atau diskon.
Ekstensi lain seperti .bond, .sbs, dan .cyou juga masuk daftar merah dengan tingkat penyalahgunaan antara 91 hingga 99 persen. Ketiganya menunjukkan pola pemanfaatan untuk kampanye spam dan skema penipuan daring. Cloudflare menegaskan perlunya verifikasi ketat sebelum berinteraksi dengan domain-domain tersebut.
Sementara itu, .autos dan .cfd berada di peringkat bawah daftar, tetapi tetap mencatat tingkat bahaya tinggi, masing-masing 98,9 persen dan 93,6 persen. Keduanya sering disalahgunakan untuk spam dalam jumlah besar. Berikut daftar lengkapnya:
![]() |
| data: cloudflare |

.png)