![]() |
| cover | topik.id |
Jepang resmi memperketat regulasi sektor digital dengan memberlakukan Undang-Undang Persaingan Perangkat Lunak Seluler, Mobile Software Competition Act (MSCA).
Aturan ini mulai berlaku bagi perusahaan teknologi yang telah ditunjuk pemerintah. Google menjadi salah satu perusahaan yang menyesuaikan produk dan layanannya di Jepang agar selaras dengan regulasi baru tersebut.
Penasihat Senior, Persaingan Usaha Google, Felicity Day merincikan penegakan MSCA yang cermat sangat penting untuk mendorong inovasi, serta keselamatan dan keamanan ekosistem seluler di Jepang.
Salah satu perubahan utama adalah penerapan layar pilihan bagi pengguna. Konsumen di Jepang akan diminta memilih mesin pencari dan peramban saat menggunakan perangkat Android maupun aplikasi Chrome di iOS. Kebijakan ini bertujuan memperkuat persaingan dan memperluas pilihan pengguna.
"Mengganti mesin pencari atau peramban adalah sesuatu yang sudah dapat Anda lakukan dengan mudah di Android dan Chrome. Di bawah MSCA, kami akan menampilkan layar pilihan yang meminta Anda untuk memilih mesin pencari dan peramban. Anda akan mulai melihat ini di ponsel Android di Jepang, serta di aplikasi Chrome di ponsel iOS," jelas Felicity Day dalam keterangan resminya, seperti dilansir topik.id, Kamis (18/12/2025).
MSCA juga berdampak pada sistem penagihan aplikasi. Google memperluas Program Penagihan Pilihan Pengguna ke seluruh aplikasi, termasuk game, yang menawarkan pembelian konten digital. Pengembang kini dapat menyediakan sistem pembayaran alternatif di luar Google Play Billing.
Selain itu, Google membuka opsi pembelian konten digital di luar Google Play. Pengembang dapat menawarkan pilihan pembelian langsung melalui situs web mereka dengan tetap memenuhi standar keamanan. Program baru ini dilengkapi API khusus untuk mendukung implementasi teknis secara penuh.
Google menegaskan bahwa banyak prinsip MSCA sebenarnya telah lama diterapkan di Android. Pengguna bebas memasang toko aplikasi pihak ketiga, mengganti aplikasi bawaan, serta memadukan perangkat dari berbagai merek. Model terbuka ini disebut sebagai fondasi inovasi ekosistem Android.
"Android adalah platform terbuka dan dinamis yang telah menghadirkan peluang baru bagi pengembang Jepang. Tantangan utama bagi kami adalah mempertahankan peluang tersebut dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan tanpa menimbulkan risiko dan kekhawatiran keamanan," ungkap Felicity Day.
Dalam hal perlindungan pengguna, Google menyoroti pentingnya keamanan dan privasi. MSCA memberikan ruang “alasan yang dapat dibenarkan” untuk menjaga keamanan siber dan keselamatan pengguna. Hal ini dinilai penting agar kepatuhan regulasi tidak justru menghilangkan fitur bermanfaat.
Google juga mengungkap kekhawatiran pengembang Jepang terkait risiko keamanan di luar toko aplikasi utama. Survei menunjukkan 79 persen pengembang cemas terhadap distribusi konten digital alternatif. Ke depan, Google berkomitmen terus bekerja sama dengan Komisi Perdagangan Adil Jepang demi ekosistem digital yang aman dan kompetitif.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Komisi Perdagangan Adil Jepang dan industri terkait untuk memastikan kami terus menawarkan produk dan layanan yang bermanfaat dan aman bagi semua orang di Jepang," tutup Felicity Day.
