Korsel rilis model AI mandiri hyperscale skala 519 miliar

Pada skala di atas 500 miliar parameter, AX K1 menunjukkan stabilitas tinggi dalam penalaran matematika kompleks dan pemahaman multibahasa.

author photo
A- A+
Rak server SKT | dok: @skt

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) terus bergerak maju mendukung pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) yang relevan, hal itu dibuktikan oleh SK Telecom (SKT) secara resmi meluncurkan AX K1, model kecerdasan buatan hyperscale pertama di Korsel dengan 519 miliar parameter. Peluncuran ini sebagai strategi nasional Korsel untuk masuk jajaran tiga kekuatan AI global. AX K1 diposisikan sebagai fondasi utama pengembangan ekosistem AI nasional.

Model ini dikembangkan melalui konsorsium SKT dalam proyek “Model Fondasi AI Berdaulat” pemerintah Korea. Kehadiran AX K1 menandai pergeseran dari sekadar adopsi teknologi menuju kemandirian AI berbasis teknologi domestik. Targetnya adalah memperkuat daya saing Korea di tengah dominasi AS dan Tiongkok.

"Pada skala di atas 500 miliar parameter, model AI menunjukkan kinerja yang lebih stabil dalam penalaran matematika yang kompleks dan pemahaman multibahasa, menurut studi kasus global. Kemampuan yang ditingkatkan ini memungkinkan tugas-tugas tingkat lanjut seperti pengkodean dengan kompleksitas tinggi dan eksekusi berbasis agen," tulis SKT dalam rilis resminya, seperti dilansir topik.id, Minggu (28/12/2025).

AX K1 dirancang sebagai “Model Guru” pertama di Korea yang mampu mentransfer pengetahuan ke model AI lebih kecil dan spesifik. Pendekatan ini memungkinkan akselerasi inovasi lintas sektor, khususnya untuk model di bawah 70 miliar parameter. Dengan demikian, AX K1 berfungsi sebagai modal sosial digital bagi ekosistem AI nasional.

Pada skala di atas 500 miliar parameter, AX K1 menunjukkan stabilitas tinggi dalam penalaran matematika kompleks dan pemahaman multibahasa. Kemampuan ini membuka jalan bagi aplikasi tingkat lanjut seperti pengkodean kompleks dan sistem berbasis agen. Hal tersebut memperluas potensi pemanfaatan AI di berbagai industri strategis.

SK Telecom juga mendorong AI sebagai barang publik melalui layanan A., yang telah digunakan lebih dari 10 juta pelanggan. Melalui kanal telepon, pesan, web, dan aplikasi, AX K1 diharapkan memperluas akses AI bagi masyarakat luas. Inisiatif ini sejalan dengan agenda pemerintah Korea “AI untuk Semua”.

Di sektor industri, AX K1 mendukung solusi AIX seperti A. Biz untuk manufaktur, AI karakter real-time untuk industri gim, hingga robot humanoid. Model ini juga menjadi alat uji penting bagi industri semikonduktor Korea. Pengujian beban kerja skala besar membantu memverifikasi kinerja memori dan komunikasi antar-GPU.

"Selain itu, AX K1 akan berfungsi sebagai tempat uji coba untuk memvalidasi daya saing industri semikonduktor Korea. Model AI yang mampu beroperasi pada skala beban kerja non-standar (500B atau lebih) sangat penting untuk memverifikasi secara praktis bandwidth memori dan kecepatan komunikasi antar-GPU, yang merupakan hambatan kinerja utama dalam semikonduktor AI berkinerja tinggi," ungkap SKT.

Konsorsium SKT yang melibatkan delapan institusi membangun ekosistem AI full-stack dari semikonduktor hingga layanan. AX K1 direncanakan akan dirilis sebagai open-source beserta API untuk mendorong inovasi pengembang. Langkah ini diharapkan mempercepat terwujudnya Korea sebagai salah satu pusat kekuatan AI dunia.

"Konsorsium SKT yang dipimpin oleh SK Telecom mencakup delapan organisasi: SK Telecom, Krafton, 42dot, Rebellions, Liner, SelectStar, Universitas Nasional Seoul, dan KAIST. Bersama-sama, mereka telah membangun platform AI mandiri (sovereign AI) lengkap yang sepenuhnya berbasis pada teknologi milik mereka sendiri di seluruh rantai nilai, termasuk semikonduktor AI, pusat data AI (AIDC), model AI, dan layanan AI," terang SKT dalam rilisnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks