![]() |
| Anggota tim R&D sedang men-debug sistem pusat saraf motorik robot humanoid di HexaCercle, sebuah perusahaan sains dan teknologi di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah | dok: gov.cn/foto:@Xinhua |
Tiongkok melaporkan tengah mempercepat pengembangan industri intelijen dengan memastikan ekosistemnya tumbuh secara sehat dan teratur. Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional (NDRC) menegaskan sektor ini menjadi fondasi penting bagi masa depan ekonomi digital. Pemerintah Tiongkok kini menata strategi untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan dan regulasi.
Industri intelijen, terutama robot humanoid, mengalami ekspansi dalam beberapa tahun terakhir. Namun teknologi ini masih menghadapi tantangan dalam jalur pengembangan, model bisnis, serta penerapan nyata. Juru bicara NDRC, Li Chao, menekankan perlunya inovasi yang lebih matang agar industri mampu berkompetisi global.
Lebih dari 150 perusahaan robot humanoid kini beroperasi di Tiongkok, dengan lebih dari separuhnya merupakan startup atau pendatang lintas sektor. Pertumbuhan cepat ini membawa risiko seperti produk homogen dan ruang riset yang terbatas. Pemerintah memandang perlunya intervensi kebijakan untuk menjaga kualitas perkembangan.
"Tiongkok merupakan rumah bagi lebih dari 150 perusahaan robot humanoid yang terus bertambah, lebih dari separuhnya merupakan perusahaan rintisan atau pendatang lintas sektor. Namun, ia memperingatkan risiko seperti kelebihan pasokan produk homogen dan terbatasnya ruang untuk penelitian dan pengembangan," kata Li dalam pernyataan resminya, seperti dinukil topik.id, Senin (1/12/2025).
Lanjutnya, karena itu, NDRC bekerja sama dengan kementerian terkait guna memperkuat dukungan kebijakan dan memacu terobosan teknologi inti. Pemerintah juga mendorong pemanfaatan hasil riset agar siap diimplementasikan dalam industri. Langkah ini penting untuk menghindari stagnasi inovasi di tingkat laboratorium.
NDRC akan menyusun standar industri dan sistem evaluasi bagi perusahaan yang bergerak di sektor intelijen. Mekanisme seleksi masuk dan keluar pasar akan diperketat demi menciptakan persaingan yang adil. Upaya ini diharapkan menghasilkan ekosistem yang stabil dan berdaya saing tinggi.
"Untuk memberikan panduan yang baik bagi industri intelijen yang diwujudkan, NDRC bekerja sama dengan departemen terkait untuk memperkuat dukungan kebijakan, mempercepat terobosan teknologi, dan memajukan penerapan hasil penelitian," ungkap Li.
Pembangunan infrastruktur pendukung.
![]() |
| Pengunjung berinteraksi dengan robot di Forum Inovasi Pujiang 2025 yang diadakan di Shanghai, Tiongkok | dok: gov.cn |
Tiongkok juga mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung kecerdasan yang diwujudkan, termasuk integrasi sumber daya teknologi secara nasional.
Kebijakan ini dirancang agar inovasi dari berbagai daerah dan sektor dapat saling terhubung. Pemerintah ingin percepatan implementasi teknologi dapat terasa langsung di kehidupan sehari-hari.
Menurut laporan Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara Tiongkok, pasar industri intelijen terwujud diproyeksikan mencapai 400 miliar yuan pada 2030, atau sekitar 942 triliun rupiah. Pada 2035, nilai pasar diperkirakan menembus 1 triliun yuan, setara ±2.355 triliun rupiah.
"Skala pasar industri intelijen terwujud Tiongkok diperkirakan mencapai 400 miliar yuan (sekitar 56,5 miliar dolar AS) pada tahun 2030 dan melampaui 1 triliun yuan pada tahun 2035, menurut laporan dari Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara," ungkapnya.
.png.webp-rw)
