Tiongkok pacu UKM berteknologi tinggi, cetak 17.600 perusahaan

Hampir 6.000 perusahaan bahkan mulai merambah bidang frontier seperti teknologi kuantum.

author photo
A- A+
Program percontohan RMB digital Tiongkok | dok: gov.cn
Program percontohan RMB digital Tiongkok | dok: gov.cn

Tiongkok mencatat lonjakan signifikan jumlah perusahaan “raksasa kecil” dalam beberapa tahun terakhir, negeri tirai bambu itu mempercepat strategi nasional untuk memperkuat Usaha Kecil Menengah (UKM) berbasis inovasi teknologi tinggi. 

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi melaporkan jumlahnya meningkat drastis. Pada periode Rencana Lima Tahun ke-14, populasinya melonjak dari 5.000 menjadi lebih dari 17.600 perusahaan.

Perusahaan "raksasa kecil" adalah UKM papan atas dengan teknologi maju dan potensi pertumbuhan tinggi. Mereka dikenal memiliki daya saing kuat di pasar dan memainkan peran strategis dalam sektor industri. Tahun 2024, tiap perusahaan rata-rata menggelontorkan lebih dari 30 juta yuan untuk riset dan pengembangan.

"Usaha kecil dan menengah (UKM) papan atas dengan potensi pertumbuhan tinggi, teknologi canggih, dan keunggulan kompetitif pasar yang kuat -- meningkat dari lebih dari 5.000 menjadi lebih dari 17.600 selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025)," tulis otoritas Tiongkok dalam laporan resminya, Selasa (2/12/2025).

Sebagian besar perusahaan ini berfungsi sebagai juara ceruk produk tunggal dan pemasok khusus dalam ekosistem industri. Kontribusinya penting dalam memperkuat daya tahan rantai pasokan nasional. Mereka membantu meningkatkan kemampuan Tiongkok dalam memenuhi kebutuhan teknologi kritis secara mandiri.

Data menunjukkan lebih dari 60 persen perusahaan berakar pada fundamental industri, sementara hampir 80 persen beroperasi pada titik kritis rantai pasokan. Sekitar 90 persen menjadi pemasok bagi sedikitnya tiga perusahaan besar. Hampir 6.000 perusahaan bahkan mulai merambah bidang frontier seperti teknologi kuantum.

"Lebih dari 60 persen perusahaan ini berakar pada fundamental industri, dan hampir 80 persen beroperasi di titik-titik kritis dalam rantai pasokan. Sekitar 90 persen memasok langsung setidaknya tiga perusahaan domestik atau internasional besar, dan hampir 6.000 berekspansi ke bidang-bidang yang belum berkembang seperti teknologi kuantum," ungkap dalam laporan itu.

Kebangkitan UKM terspesialisasi ini sebagai bukti bahwa inovasi telah menjadi fondasi kompetitif utama. Model bisnis berbasis teknologi tersebut juga menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi Tiongkok secara lebih luas. Perusahaan-perusahaan kategori ini dinilai semakin berperan sebagai motor modernisasi industri.

Meski hanya mewakili 3,5 persen dari total UKM industri Tiongkok di atas ukuran tertentu, kontribusi mereka terbilang besar. Mereka menyumbang 9,6 persen pendapatan operasional industri dan 13,7 persen laba nasional. Porsi tersebut menunjukkan efisiensi dan produktivitas tinggi dibandingkan UKM biasa.

"Meskipun hanya mencakup 3,5 persen dari UKM industri China di atas ukuran yang ditentukan, mereka menyumbang 9,6 persen dari total pendapatan operasional dan 13,7 persen dari laba," tutup dalam laporan tersebut.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks