Gantikan astronot, NASA kembangkan robot humanoid

NASA berkolaborasi dengan Woodside Energy, robot Valkyrie akan meningkatkan kemampuan operasi jarak jauh.

Ardi Nugraha
A- A+
robot Valkyrie | foto: @NASA
NASA berencana menggunakan robot humanoid Valkyrie untuk mengembangkan kemampuan manipulasi tangkas bergerak jarak jauh guna mengakomodasi pemeliharaan jarak jauh terhadap fasilitas energi tak berawak dan lepas pantai. 

Untuk mewujudkan misi itu, NASA berkolaborasi dengan Woodside Energy, robot Valkyrie akan meningkatkan kemampuan operasi jarak jauh robotik yang berpotensi meningkatkan efisiensi operasi lepas pantai dan jarak jauh.

Woodside sekaligus meningkatkan keselamatan bagi personel dan lingkungan. Selain itu, kemampuan baru ini mungkin dapat diterapkan pada misi Artemis NASA dan tujuan robotika berbasis Bumi lainnya. 

Dilansir dari laman resmi NASA, Senin (18/9/2023) Woodside Energy akan menguji perangkat lunak yang dihasilkan dan memberikan data serta umpan balik kepada NASA, membantu mempercepat pematangan teknologi robotik.

Robot bergerak yang dioperasikan dari jarak jauh di permukaan bulan dan Mars dapat memungkinkan operator di Bumi untuk melakukan aktivitas penting, bahkan ketika astronot tidak hadir secara fisik. 

Kegiatan-kegiatan ini mencakup inspeksi dan pemeliharaan infrastruktur dan pabrik yang memanfaatkan sumber daya dan material untuk menghasilkan barang-barang baru, sehingga memungkinkan astronot untuk hidup di darat. 

Pengujian Woodside juga akan memberikan data berharga bagi para insinyur NASA mengenai penggunaan robot canggih dalam aplikasi terestrial serupa.

Pemimpin tim robotika NASA, Shaun Azimi mengungkapkan sistem robotik canggih yang berpotensi memberikan dampak positif terhadap kehidupan di bumi dengan memungkinkan pengoperasian yang lebih aman.
"Kami sangat senang dapat memulai tahap berikutnya dalam pengembangan dan pengujian sistem robotik canggih yang berpotensi memberikan dampak positif terhadap kehidupan di bumi dengan memungkinkan pengoperasian yang lebih aman di lingkungan berbahaya," ungkap Shaun Azimi. 
Untuk mengirimkan robot tersebut, tim robotika tangkas NASA melakukan perjalanan ke markas Woodside di Perth, Australia Barat. 

Tim mempersiapkan robot Valkyrie dan melakukan pelatihan bersama tim Woodside mengenai pengoperasiannya. Puncak dari pekerjaan ini adalah kunjungan perwakilan dari pemerintah Australia Barat dan Konsul Jenderal AS di Perth.

Valkyrie dan robot bergerak canggih lainnya dapat menjadi alat penting yang memungkinkan manusia mengawasi pekerjaan berbahaya dari jarak jauh dan melakukan tugas-tugas yang membosankan dan berulang-ulang.

Sehingga memungkinkan manusia mengerjakan tugas-tugas tingkat tinggi, termasuk mengerahkan dan memelihara robot. Prinsip-prinsip ini berlaku baik di luar angkasa maupun di bumi, di mana perusahaan menyadari nilai robot berskala manusia.

Penggagas robot humanoid Valkyrie adalah NASA’s Johnson Space Center yang berlokasi di Houston. Dan robot Valkyrie ternyata juga memiliki arti nama tersendiri, NASA berharap, bahwa robot ini bisa bermanfaat.

Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.


News Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks