Rezzy Eko Caraka, Peneliti Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). |
Penghargaan ini diberikan kepada pemuda berprestasi yang memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang pembangunan.
Rezzy aktif meneliti di bidang sains data dan informasi, statistika, serta artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dirinya telah menjadi pembicara utama di berbagai acara dalam dan luar negeri.
Dari 2022 hingga 2024, Rezzy diakui sebagai bagian dari 2% peneliti AI terbaik dunia versi Stanford University. Hingga saat ini, dia memiliki H-index 22 dengan 1.766 sitasi di Scopus, serta H-index 30 dengan 3.714 sitasi di Google Scholar.
Selain itu, Rezzy telah menerbitkan 14 buku tentang statistika dan data sains sejak 2018. Rezzy berharap, lebih banyak generasi muda Indonesia terlibat dalam kegiatan positif yang bermanfaat luas.
"Setiap individu memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan di bidang dan profesi yang mereka pilih. Sebagai data scientist, saya memiliki kesempatan untuk menciptakan solusi yang memberikan dampak nyata bagi berbagai sektor," terangnya.
Kepala PRSDI BRIN Esa Prakasa menyampaikan rasa sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Rezzy dalam usianya yang sangat muda.
"Semoga penghargaan ini bisa menjadi inspirasi tidak hanya bagi periset di PRSDI BRIN, namun juga kepada semua talenta-talenta muda Indonesia, agar senantiasa belajar dan berkontribusi positif, khususnya pada bidang riset dan Inovasi, demi terwujudnya Indonesia Emas 2045," ungkapnya.