Instagram kini bisa serlok, privasi pengguna aman?

Lokasi langsung hanya dapat dibagikan secara pribadi di DM, baik dalam obrolan 1:1 maupun grup.

Hendrik Syahputra
A- A+
cover | @instagram
Fitur baru Instagram kembali menarik perhatian para penggunanya. Kini, platform media sosial populer ini memungkinkan pengguna untuk membagikan lokasi secara langsung atau biasa disebut share location (serlok). 

Fitur ini dapat mempermudah interaksi, seperti saat teman-teman ingin bertemu di tempat tertentu atau membagikan lokasi terkini kepada keluarga. 
"Hangouts menjadi lebih mudah dengan berbagi lokasi. Kini, di DM, Anda dapat membagikan lokasi terkini hingga 1 jam atau menandai lokasi di peta untuk mengoordinasikan waktu kedatangan, aktivitas, atau menemukan satu sama lain di tempat ramai, cocok untuk konser, jalan-jalan, atau pertemuan lain dengan teman. Habiskan lebih banyak waktu bersama, dan lebih sedikit waktu untuk berkoordinasi," keterangan tertulis di laman blog resmi Instagram, dikutip Kamis (28/12/2024).
Selain itu, lokasi langsung hanya dapat dibagikan secara pribadi di DM, baik dalam obrolan 1:1 maupun grup, akan kedaluwarsa setelah 1 jam, dan dinonaktifkan secara default. 

"Saat berbagi, hanya mereka yang ada di obrolan tertentu yang dapat melihat lokasi Anda dan lokasi Anda tidak dapat diteruskan ke obrolan lain. Anda juga akan melihat indikator di bagian atas obrolan untuk memastikan Anda tidak lupa bahwa Anda sedang membagikan lokasi langsung," tulis Instagram kembali.

Namun, di balik inovasi ini, muncul pertanyaan besar, sejauh mana privasi pengguna terjamin dengan fitur baru ini?

"Anda dapat berhenti membagikan lokasi kapan saja. Ingatlah untuk selalu memperhatikan privasi Anda dan hanya bagikan lokasi Anda dengan orang yang Anda kenal di dunia nyata," terangnya.

Namun Instagram merincikan fitur berbagi lokasi saat ini hanya tersedia di negara tertentu. Keamanan data dan privasi telah lama menjadi isu penting di dunia digital, termasuk bagi raksasa teknologi seperti Meta, perusahaan induk Instagram.

Tak hanya itu, fitur serlok ini juga menimbulkan diskusi tentang keseimbangan antara kemudahan berbagi informasi dengan potensi pelanggaran privasi. 

Pengguna mengapresiasi fitur ini untuk keperluan tertentu, seperti saat bepergian atau dalam situasi darurat. Namun, kritik tetap mengalir dari pengguna yang merasa bahwa terlalu banyak berbagi lokasi dapat membuka celah bagi pelacakan yang tidak diinginkan, bahkan mungkin menjadi ancaman keselamatan.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.

Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks