![]() |
Fitur content check | @tiktok |
Jika ditemukan pelanggaran, TikTok dapat menghapus postingan atau membatasi visibilitasnya. Kreator harus mengedit dan mengirim ulang konten agar mematuhi aturan.
Sistem mempertahankan preferensi pemeriksaan konten sebelumnya, tetapi lulus pemeriksaan tidak menjamin hak posting permanen.
"Panduan Komunitas kami menetapkan aturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di TikTok untuk membantu menciptakan pengalaman yang ramah, aman, dan menghibur. Kami telah mengembangkan berbagai alat dan teknologi untuk mengidentifikasi dan menghapus konten dan perilaku berbahaya yang melanggar Panduan Komunitas kami," tulis TikTok di laman resminya, dikutip Kamis (16/1/2025).
Alat baru ini memungkinkan pengguna untuk memindai konten mereka secara proaktif guna mengetahui potensi pelanggaran, yang membantu mempertahankan reputasi akun pengguna. TikTok bertujuan untuk memberikan hasil dalam waktu 24 jam setelah pengajuan.
Ketika potensi pelanggaran terdeteksi, TikTok menerapkan dua tindakan utama:
- Penghapusan Lengkap : Posting yang sangat melanggar pedoman akan dihapus seluruhnya
- Visibilitas Terbatas : Beberapa postingan mungkin dipublikasikan tetapi hanya terlihat oleh pembuatnya
Kreator yang menerima pelanggaran perlu mengedit dan mengirimkan ulang kontennya untuk memenuhi Pedoman Komunitas TikTok.
Platform ini telah menerapkan fitur penyimpanan pengaturan otomatis, saat membuat kiriman baru, sistem akan secara otomatis menggunakan preferensi pemeriksaan konten pengguna sebelumnya.
TikTok menekankan bahwa lolosnya pemeriksaan konten tidak menjamin hak posting permanen. Postingan yang awalnya lolos pemeriksaan otomatis masih dapat dihapus nanti jika ditemukan melanggar Pedoman Komunitas melalui metode deteksi lainnya.