![]() |
Jokowi | cover: topik.id |
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi bergabung dengan 26 tokoh dan pemimpin dunia lainnya untuk berdiskusi mengenai revolusi teknologi yang semakin pesat.
"Saya memenuhi undangan untuk menghadiri Private Meeting dari sahabat baik saya, Presiden UAE @MohamedBinZayed (MBZ), dalam diskusi bersama 26 tokoh dan pemimpin, membahas perkembangan revolusi A.I. dan robotik," tulis Jokowi melalui akun media sosial X pada Jumat (7/2/2025).
Unggahan tersebut disertai dengan video singkat yang memperlihatkan suasana pertemuan tersebut.
Saya memenuhi undangan untuk menghadiri Private Meeting dari sahabat baik saya, Presiden UAE @MohamedBinZayed (MBZ), dalam diskusi bersama 26 tokoh dan pemimpin, membahas perkembangan revolusi A.I. dan robotik. pic.twitter.com/G0R1EtQyOa
— Joko Widodo (@jokowi) February 7, 2025
Tentu saja, unggahan Jokowi ini menarik perhatian warganet di platform X. Beberapa warganet merespons dengan antusias, sementara yang lain memberikan kritik dan komentar yang beragam.
Salah satu komentar datang dari akun @besarhael yang menulis, "Mantap AI robotik, mau buat apa om." Komentar ini mengundang diskusi lebih lanjut. Di sisi lain, ada juga warganet yang memberikan komentar bernada skeptis. Seperti yang dituliskan oleh @sofyage_, "Emang ngerti kamu bro?" tulisnya.
Namun, tidak semua komentar bernada negatif. Beberapa warganet justru memberikan guyonan terkait kapasitas Jokowi dalam perkembangan teknologi global. Akun @gpnkchucky menuliskan, "Pak gantin @prabowo aja pak tetep jadi presiden Indonesia pak..." tulisnya.
Sementara itu, isu politik juga tak lepas dari diskusi ini. Akun @TommyShaka menulis, "Siap-siap diadili ya bapak koruptor nomor 1 dunia cepat balik ke Indonesia." tulisnya.
![]() |
Tangkapan layar, komentar wargatnet dalam postingan @jokowi |
Postingan Jokowi, menunjukkan bahwa dalam setiap perbincangan mengenai kepemimpinan, selalu ada elemen politik yang menyertainya, baik dalam bentuk dukungan maupun kritik tajam.
Terlepas dari berbagai respons yang muncul, partisipasi Jokowi dalam diskusi teknologi tingkat dunia ini menjadi sinyal bahwa Indonesia tidak ingin tertinggal dalam revolusi AI dan robotik.