iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Kash Patel, loyalis Donald Trump jabat direktur FBI

Pengalaman Patel di dunia intelijen cukup luas. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Pelaksana Direktur Intelijen Amerika Serikat.

author photo
A- A+
Kash Patel dan Donald Trump | @x.com
Direktur Biro Investigasi Federal, Federal Bureau of Investigation (FBI) merupakan posisi penting dalam sistem penegakan hukum Amerika Serikat. 

Direktur FBI bertanggung jawab langsung kepada Jaksa Agung dan mengawasi berbagai operasi investigasi yang berkaitan dengan keamanan, kontraterorisme, serta penegakan hukum federal. Jabatan ini dipilih oleh Presiden Amerika Serikat dan harus mendapatkan konfirmasi dari Senat sebelum mulai bertugas.

Kashyap P. Patel, Esq atau dikenal dengan Kash Patel secara resmi dilantik sebagai Direktur FBI yang ke-9. Upacara pelantikannya dipimpin oleh Jaksa Agung Pam Bondi di Gedung Putih. Dalam pernyataan resminya, FBI menyampaikan informasi ini melalui akun X, awal kepemimpinan Patel di salah satu lembaga penegakan hukum paling berpengaruh di dunia.

Penunjukan Kash Patel sebagai Direktur FBI dilakukan langsung oleh Presiden Donald Trump. Sebagai sosok yang dikenal loyal kepada Trump, Patel memiliki rekam jejak panjang dalam dunia intelijen, pertahanan, dan keamanan nasional. 
"Kash Patel dilantik sebagai Direktur FBI kesembilan oleh Jaksa Agung Pam Bondi di Gedung Putih," keterangan FBI di akun X resminya, Sabtu (22/2/2025) waktu setempat.
Rekam jejak dan profil.


Melansir dari laman resmi Kementerian Pertahanan AS, sebelum menjabat sebagai Direktur FBI, Patel merupakan Kepala Staf Penjabat Menteri Pertahanan Christopher Miller. 

Dalam perannya tersebut, ia bertanggung jawab mengawasi operasi Departemen Pertahanan serta memberikan nasihat strategis kepada Menteri dalam berbagai aspek operasional dan kebijakan pertahanan.

Selain itu, Patel juga pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Presiden dan Direktur Senior untuk Kontraterorisme di Dewan Keamanan Nasional (NSC). 

Pengalaman Patel di dunia intelijen cukup luas. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Pelaksana Direktur Intelijen Nasional, di mana ia bertanggung jawab mengawasi operasi 17 badan intelijen AS. 

Selain itu, ia juga berperan dalam memberikan Pengarahan Harian Presiden terkait isu-isu keamanan global dan ancaman nasional.

Di tingkat legislatif, Patel pernah menjadi Penasihat Keamanan Nasional dan Penasihat Senior untuk Komite Intelijen DPR (HPSCI). Dalam kapasitas tersebut, ia berkontribusi dalam penyelidikan terkait dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. 

Patel juga mengawasi program-program sensitif yang melibatkan komunitas intelijen dan pasukan operasi khusus AS, serta membantu merancang kebijakan anggaran miliaran dolar untuk operasi keamanan nasional.

Sebelum masuk ke dunia politik dan intelijen, Patel berkarier sebagai jaksa penuntut terorisme di Departemen Kehakiman AS. Ia terlibat dalam investigasi dan penuntutan terhadap anggota kelompok teroris seperti Al-Qaeda dan ISIS. 

Ia juga pernah bekerja sebagai Petugas Penghubung DOJ untuk Komando Operasi Khusus Gabungan (JSOC), membantu operasi kontra-terorisme global yang menargetkan individu bernilai tinggi.

Sebelum bergabung dengan NSC, Patel menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional dan Penasihat Senior untuk Komite Tetap DPR untuk Intelijen (HPSCI), di mana ia mempelopori penyelidikan terhadap kampanye tindakan aktif Rusia untuk memengaruhi pemilihan presiden 2016. 

Bersamaan dengan itu, ia mengawasi program-program sensitif untuk Komunitas Intelijen dan Pasukan Operasi Khusus AS dan berupaya memberlakukan undang-undang untuk sepenuhnya mendanai anggaran multi-miliar dolar yang mendukung operasi intelijen dan kontraterorisme di seluruh dunia.

"Tn. Patel bergabung dengan HPSCI setelah menjabat sebagai jaksa penuntut terorisme di Departemen Kehakiman (DOJ), di mana ia memimpin investigasi yang mencakup berbagai wilayah konflik dan mengawasi penuntutan yang berhasil terhadap para penjahat yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, ISIS, dan kelompok teror lainnya. Tn. Patel juga menjabat sebagai Petugas Penghubung DOJ untuk Komando Operasi Khusus Gabungan (JSOC), bekerja sama dengan unit kontraterorisme paling bergengsi di negara kita untuk melakukan operasi penargetan global kolaboratif terhadap target terorisme bernilai tinggi," keterangan di laman Kementerian Pertahanan AS.

Karier Patel dimulai sebagai pembela umum, menangani kasus-kasus kompleks mulai dari pembunuhan, perdagangan narkoba, hingga kejahatan keuangan. Pengalamannya di bidang hukum dan persidangan memberi dasar yang kuat bagi perannya di tingkat federal, terutama dalam menangani isu-isu hukum dan keamanan nasional.

"Patel berasal dari New York dan merupakan lulusan University of Richmond. Ia kemudian melanjutkan studi hukum di New York sebelum memperoleh Sertifikat Hukum Internasional dari University College London di Inggris. Di luar dunia hukum dan intelijen, ia dikenal sebagai penggemar berat olahraga hoki es, serta pernah menjadi pelatih dan pemain dalam olahraga tersebut," teranganya.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks