![]() |
cover | @youtube |
"Tangga lagu Video Musik Teratas Harian diperbarui setiap hari dan menyoroti video musik resmi yang paling banyak ditonton di YouTube," tulis YouTube di laman resminya, dilansir Sabtu (23/8/2025).
Di posisi pertama, lagu "Tabola Bale (Elart Mix)" dari Silet Open Up, Jacson Zeran, Juan Reza, dan Diva Aurel berhasil menduduki puncak dengan catatan bertahan hingga 100 hari di tangga lagu. Kehadiran lagu ini memperkuat tren kolaborasi musisi daerah yang kini semakin diminati.
Menyusul di posisi kedua, Juan Reza tetap konsisten dengan lagu "Pica Pica" yang telah mencatat rekor 322 hari bertahan di tangga musik. Lagu dengan irama riang dan lirik sederhana ini terbukti masih menjadi favorit masyarakat, khususnya di media sosial dan pesta rakyat.
Posisi ketiga ditempati oleh Faris Adam lewat lagu "STECU", yang sukses bertahan selama 147 hari. Nuansa etnik yang berpadu dengan sentuhan modern menjadikan lagu ini menarik bagi generasi muda sekaligus tetap menjaga kekhasan musik daerah.
Sementara itu, "Pica Pica 2" dari Juan Reza kembali hadir di urutan keempat, membuktikan konsistensi penyanyi asal timur tersebut dalam menciptakan karya yang diterima pasar. Meski baru 61 hari berada di tangga lagu, karya ini berhasil melengkapi kesuksesan single pendahulunya.
Di posisi kelima ada "Ngapain Repot" dari Toton Caribo yang bertahan hingga 130 hari. Kehadiran lagu ini menambah variasi warna musik timur yang semakin mendominasi daftar populer YouTube Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa musik daerah kini bisa bersaing di kancah nasional.
Daftar 5 Video Musik Teratas (21 Agustus 2025):
1. Tabola Bale (Elart Mix) – Silet Open Up, Jacson Zeran, Juan Reza & Diva Aurel.
2. Pica Pica – Juan Reza.
3. STECU – Faris Adam.
4. Pica Pica 2 – Juan Reza.
5. Ngapain Repot – Toton Caribo.
Dominasi lagu bernuansa Indonesia Timur di YouTube ini membuktikan bahwa musik daerah mampu menembus batas, menjadi identitas baru yang dicintai lintas generasi. Dengan kreativitas musisi Indonesia lokal yang terus berkembang, tren ini diyakini akan berlanjut dan membuka jalan lebih luas bagi karya-karya dari timur Indonesia untuk bersinar di panggung nasional bahkan internasional.