iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

5 Platform AI gratis besutan China, cocok buat konten

Kini, mahasiswa, konten kreator, jurnalis, hingga pelaku bisnis menggunakan AI.

author photo
A- A+
Gambar yang dihasilkan AI | cov: topik.id
Kecerdasan buatan atau artificial  intelligence (AI) kini menjadi bagian penting dalam mendukung kreativitas dan produktivitas digital. Tidak hanya perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, China juga muncul sebagai kekuatan besar dalam mengembangkan berbagai platform AI. Sejumlah perusahaan raksasa maupun startup di Tiongkok meluncurkan layanan AI yang dapat digunakan secara gratis oleh publik.

Platform AI asal China banyak dimanfaatkan untuk penulisan, penerjemahan, riset, hingga pembuatan konten multimedia. Keunggulannya bukan hanya terletak pada akses gratis, tetapi juga kemampuannya yang semakin kompetitif di pasar global. Beberapa bahkan dirancang dengan fitur multilingual untuk menjangkau audiens internasional.

Tren ini memperlihatkan bahwa AI tidak lagi menjadi teknologi eksklusif bagi segelintir orang. Kini, mahasiswa, kreator konten, jurnalis, hingga pelaku bisnis kecil dapat memanfaatkan layanan ini untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan kerja mereka. Hal ini membuat ekosistem digital semakin terbuka dan inklusif.

Apa larangan konten AI secara umum dan universal?

Meski AI membuka banyak peluang positif, penggunaannya tetap diatur oleh sejumlah larangan universal. Konten yang bersifat kekerasan ekstrem, ujaran kebencian, pornografi, diskriminasi, hingga penyalahgunaan identitas secara umum dilarang. Hal ini bertujuan agar teknologi tidak dipakai untuk merugikan orang lain.

Salah satu contoh larangan yang sering disorot adalah deepfake, yaitu manipulasi digital yang mengubah wajah, suara, atau tubuh seseorang agar tampak nyata padahal palsu. Deepfake kerap disalahgunakan untuk menyebarkan misinformasi, konten pornografi tanpa izin, atau penipuan identitas. Karena dampaknya besar terhadap privasi dan reputasi, hampir semua penyedia layanan AI melarang keras penggunaannya.

Selain itu, AI juga tidak boleh digunakan untuk kegiatan ilegal seperti peretasan, penipuan keuangan, atau produksi malware. Aturan universal ini membantu menjaga kepercayaan publik terhadap teknologi dan memastikan AI dimanfaatkan untuk kepentingan yang konstruktif.

Lantas, platform apa saja yang gratis besutan China?Berikut rinciannya yang dirangkum topik.id, Kamis (25/9/2025).

1. Ernie Bot (Baidu).

Ernie Bot merupakan platform AI buatan Baidu, perusahaan mesin pencari terbesar di Tiongkok. Sebagai model bahasa besar, Ernie Bot mampu memahami konteks secara mendalam sehingga respons yang dihasilkan terasa alami dan relevan. Pengguna bisa memanfaatkannya untuk menulis artikel, menerjemahkan teks, hingga menghasilkan ide kreatif. Ernie Bot juga terhubung dengan ekosistem Baidu seperti layanan pencarian dan cloud, sehingga semakin memperluas manfaatnya. Dengan akses gratis, Ernie Bot menjadi salah satu AI favorit bagi kreator konten dan pelajar.

2. Qwen (Alibaba Cloud)

Qwen adalah platform AI besutan Alibaba Cloud yang menawarkan performa stabil untuk berbagai kebutuhan digital. Layanan ini dapat digunakan dalam skala besar, baik untuk penulisan naskah, analisis data, maupun interaksi pelanggan. Integrasi dengan infrastruktur cloud Alibaba menjadikannya ideal bagi bisnis maupun individu. Keunggulan lainnya adalah dukungan multilingual yang memungkinkan pengguna dari berbagai negara mengaksesnya dengan mudah. Dengan pilihan gratis yang disediakan, Qwen menjadi solusi fleksibel bagi siapa saja yang ingin merasakan kekuatan AI.

3. Kimi (Moonshot AI).

Kimi dikembangkan oleh startup Moonshot AI dan cepat dikenal berkat antarmukanya yang sederhana serta fokus pada percakapan kreatif. AI ini dirancang untuk membantu brainstorming ide, menyusun draft tulisan, hingga mendukung pembelajaran interaktif. Keunggulan Kimi adalah gaya komunikasinya yang luwes dan terasa personal, sehingga cocok bagi mahasiswa, jurnalis, maupun kreator. Dengan akses gratis, Kimi menghadirkan pengalaman AI yang lebih humanis dan mudah digunakan.

4. DeepSeek (DeepSeek AI).

DeepSeek hadir dengan fokus pada efisiensi dan kecepatan dalam memberikan jawaban. AI ini unggul dalam menyajikan respons yang ringkas, analitis, dan relevan dengan kebutuhan profesional. Bagi peneliti, analis bisnis, atau praktisi yang memerlukan insight cepat, DeepSeek adalah pilihan tepat. Keunggulannya tidak hanya pada akurasi, tetapi juga efisiensi sumber daya. Dengan akses gratis, DeepSeek semakin memperluas peluang bagi pengguna yang membutuhkan dukungan AI dalam pekerjaan sehari-hari.

5. Doubao (ByteDance).

Doubao adalah platform AI yang dikembangkan oleh ByteDance, perusahaan di balik TikTok. Fokus utamanya adalah mendukung pembuatan konten kreatif, khususnya teks dan multimedia untuk media sosial. Doubao mampu membantu menyusun caption menarik, ide konten viral, hingga strategi pemasaran digital. Integrasi dengan ekosistem ByteDance membuatnya unggul dalam membaca tren terkini. Dengan akses gratis, Doubao menjadi pilihan tepat bagi kreator digital yang ingin meningkatkan produktivitas di dunia media sosial.

Dengan akses gratis, fitur unggulan, serta fokus pada kebutuhan kreator, Ernie Bot, Qwen, Kimi, DeepSeek, dan Doubao layak dicoba. Meski demikian, pengguna tetap harus mematuhi aturan universal agar pemanfaatan AI berjalan etis dan bermanfaat bagi semua pihak.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks