![]() |
cover |
Dengan portofolio produk yang beragam, ByteDance tampak berupaya membangun fondasi kuat agar AI bisa digunakan secara luas di berbagai segmen pengguna. Strategi ini menunjukan pergeseran perusahaan dari sekadar platform media sosial menuju penyedia solusi teknologi AI global.
Dari penelusuran topik.id, Jumat (12/9/2025), ByteDance mengembangkan tujuh platform berbasis AI, ekspansi AI tersebut juga menunjukkan keseriusan ByteDance dalam bersaing dengan raksasa teknologi lain seperti Google, Microsoft, dan Baidu.
Setiap platform yang diluncurkan punya karakteristik, target audiens dan fungsinya berbeda-beda, namun tetap berlandaskan pada kekuatan AI generatif dan pemrosesan data. Berikut adalah tujuh platform AI utama besutan ByteDance yang kini mulai menarik perhatian publik dan pelaku industri.
1. Lark Suite.
Lark Suite adalah platform kolaborasi kerja berbasis cloud yang mengintegrasikan chat, dokumen, kalender, dan otomatisasi AI. Dirancang untuk perusahaan modern, Lark menghadirkan efisiensi kerja tim dengan fitur cerdas seperti penerjemah instan, notulensi otomatis, dan integrasi aplikasi pihak ketiga.
2. Volcengine.
Volcengine berfungsi sebagai penyedia layanan cloud dan AI komprehensif. Menawarkan infrastruktur komputasi, analisis data, hingga machine learning, platform ini menjadi tulang punggung berbagai produk ByteDance sekaligus dapat diakses oleh perusahaan lain untuk mendukung transformasi digital.
3. Coze
Coze merupakan platform untuk membangun chatbot dan agen AI tanpa perlu kemampuan coding yang rumit. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, kreator dan bisnis dapat merancang asisten virtual, bot layanan pelanggan, atau agen percakapan yang terintegrasi di berbagai aplikasi.
4. Ciciai.
Ciciai berfokus pada komunitas AI sosial, memungkinkan pengguna untuk berbagi, mendiskusikan, dan mencoba berbagai eksperimen berbasis kecerdasan buatan. Platform ini berperan sebagai ruang kreatif sekaligus inkubator ide-ide baru di dunia AI.
5. Butterflyai.
Butterfly AI merupakan platform pengembangan model AI yang mendukung riset serta penerapan teknologi canggih. Ditujukan untuk kalangan profesional dan akademisi, Butterfly AI membantu mempercepat eksplorasi AI melalui model terbuka dan lingkungan pengujian yang fleksibel.
6. Myparallelstory.
Myparallelstory, platform ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan kisah interaktif berbasis AI. My Parallel Story menghadirkan pengalaman bercerita yang dipersonalisasi, di mana pengguna bisa mengeksplorasi berbagai alur naratif yang digerakkan oleh kecerdasan buatan.
7. Dreamina.
Dreamina adalah fitur kreatif di dalam ekosistem CapCut yang memanfaatkan AI generatif untuk menghasilkan gambar, ilustrasi, hingga desain artistik dari teks. Fitur ini mendukung kreator konten untuk memperkaya hasil produksi visual mereka dengan cara yang cepat dan intuitif.
ByteDance tidak lagi hanya dikenal sebagai raksasa media sosial, melainkan pemain besar di ekosistem AI global. Diversifikasi produk memperlihatkan strategi jangka panjang perusahaan dalam menghadirkan teknologi yang dapat diakses, bermanfaat, dan relevan untuk berbagai kalangan pengguna.