iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Google gratiskan Veo 3 Fast, edit video AI langsung di YouTube

Veo 3 Fast memungkinkan siapa saja untuk membuat video singkat dengan lebih cepat, mudah, dan kini dilengkapi dengan audio bawaan.

author photo
A- A+
cover | @youtube
Google induk YouTube resmi menghadirkan Veo 3 Fast ke dalam ekosistem YouTube, sebuah alat pembuatan dan penyuntingan video berbasis AI yang kini bisa digunakan secara gratis. Kehadiran teknologi ini diumumkan dalam ajang Made on YouTube 2025 dan langsung menarik perhatian para konten kreator. Veo 3 Fast memungkinkan siapa saja untuk membuat video singkat dengan lebih cepat, mudah, dan kini dilengkapi dengan audio bawaan, hanya dengan memanfaatkan ponsel.

Veo 3 Fast merupakan hasil kolaborasi antara YouTube dan Google DeepMind. Model AI ini dirancang khusus agar bisa berjalan mulus di YouTube Shorts dengan output 480p berlatensi rendah. Tujuannya sederhana, memberi jutaan kreator dan pengguna cara instan untuk mengubah ide menjadi video yang bisa langsung dibagikan. Bagi kreator yang ingin mencoba, cukup ketuk tombol "buat" lalu pilih ikon berkilau di pojok kanan atas aplikasi YouTube untuk menemukan fitur ini.
"Kami telah bermitra dengan Google DeepMind untuk menghadirkan versi khusus dari model pembuatan video mereka yang paling canggih, Veo 3, ke YouTube. Veo 3 Fast dirancang untuk bekerja dengan lancar di YouTube Shorts bagi jutaan kreator dan pengguna, gratis. Veo 3 Fast menghasilkan output dengan latensi lebih rendah pada 480p sehingga Anda dapat dengan mudah membuat klip video – dan untuk pertama kalinya, dengan suara – dari ide apa pun, semuanya dari ponsel Anda," tulis YouTube dalam pengumuman resminya, dilansir Rabu (17/9/2025).
Untuk tahap awal, layanan ini sudah diluncurkan di Amerika Serikat, Inggris Raya, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Namun Google memastikan ekspansi global akan segera dilakukan agar lebih banyak kreator bisa memanfaatkan Veo 3 Fast. Kehadirannya diyakini akan memicu gelombang baru dalam tren pembuatan video singkat yang semakin kreatif dan interaktif.

Selain itu, YouTube juga memperkenalkan berbagai fitur tambahan untuk Shorts. Kreator nantinya dapat menambahkan gerakan dari video lain ke foto, mengubah tampilan video dengan gaya unik seperti seni pop atau origami, hingga menambahkan objek hanya lewat deskripsi teks sederhana.

"Sebagai arena bermain kreatif terbesar di dunia, YouTube adalah tempat lahirnya tren dan tempat Anda bisa mendapatkan inspirasi. Bayangkan mendengar sebaris dialog yang memicu ide—frasa lucu, kutipan berkesan, atau suara unik—dan Anda ingin me-remix-nya menjadi suara baru. Dengan alat remix Speech to Song terbaru kami, Anda dapat melakukannya, dengan cepat mengubah dialog dari video yang menarik menjadi soundtrack yang menarik untuk video Shorts Anda berikutnya," ungkapnya.

Tak berhenti sampai di situ, YouTube juga merilis Edit dengan AI, sebuah fitur yang membantu kreator membuat draf pertama video dari rekaman mentah. AI akan memilih momen terbaik, menambahkan musik, transisi, hingga sulih suara jenaka dalam bahasa Inggris maupun Hindi. 

Dengan cara ini, beban awal kreator berkurang karena mereka bisa langsung fokus pada personalisasi dan sentuhan akhir. Fitur ini sedang diuji di YouTube Shorts serta aplikasi YouTube Create, dan akan segera diperluas ke lebih banyak pasar.

Fitur AI canggih.

Kejutan lain datang dari hadirnya alat Speech to Song, yang memungkinkan dialog dalam video diubah menjadi lagu. Dengan dukungan Lyria 2, model musik AI terbaru dari Google DeepMind, sebuah kalimat sederhana bisa disulap menjadi soundtrack baru untuk konten Shorts. 

Kreator bahkan dapat menyesuaikan nuansa lagu sesuai keinginan, mulai dari santai, energik, hingga penuh keceriaan, sambil tetap mencantumkan kredit kepada pencipta aslinya.

Untuk menjaga transparansi, semua kreasi berbasis AI di YouTube akan diberi tanda air SynthID serta label konten khusus. Langkah ini memastikan pengguna memahami bahwa konten tersebut dibuat dengan bantuan AI. 

Dengan kombinasi teknologi canggih dan fitur kreatif baru ini, YouTube semakin mempertegas posisinya sebagai arena bermain utama bagi para kreator digital di seluruh dunia.

"Di balik layar, video ini menggunakan dialog dari video asli dengan Lyria 2 untuk membantu menciptakan lagunya. Anda juga bisa menambahkan nuansa Anda sendiri untuk lagu tersebut, seperti santai, cocok untuk berdansa, atau menyenangkan. Hasil akhirnya akan menampilkan pencipta aslinya. Seperti biasa dan di seluruh fitur ini, kami menggunakan tanda air SynthID dan label konten untuk menunjukkan bahwa kreasi ini dibuat dengan AI," terangnya.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks