iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

OpenAI-NVIDIA satukan kekuatan, bangun infrastruktur AI raksasa

NVIDIA menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi hingga 100 miliar dolar AS dalam OpenAI.

author photo
A- A+
Sam Altman dan Jensen Huang | cover 
OpenAI dan NVIDIA resmi mengumumkan kemitraan strategis besar-besaran untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan (AI) generasi berikutnya. Kolaborasi ini akan memungkinkan pembangunan pusat data AI raksasa dengan kapasitas setidaknya 10 gigawatt, menggunakan sistem NVIDIA yang mewakili jutaan GPU. Infrastruktur tersebut diproyeksikan menjadi fondasi utama bagi pengembangan model AI baru milik OpenAI.

Untuk mendukung implementasi ini, NVIDIA menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi hingga 100 miliar dolar AS dalam OpenAI. Investasi tersebut akan dilakukan secara bertahap, seiring dengan pemanfaatan setiap gigawatt kapasitas komputasi yang dijalankan. Tahap pertama proyek ditargetkan mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2026, dengan memanfaatkan platform NVIDIA Vera Rubin.

Dalam pernyataan resminya, Jensen Huang, pendiri sekaligus CEO NVIDIA, menegaskan bahwa kemitraan ini adalah langkah besar berikutnya dalam perjalanan panjang kedua perusahaan. Menurutnya, kolaborasi dengan OpenAI sejak era superkomputer DGX hingga lahirnya ChatGPT telah menunjukkan nilai strategis yang tinggi, dan kini saatnya melangkah lebih jauh dengan skala infrastruktur yang jauh lebih masif.
"NVIDIA dan OpenAI telah saling mendukung selama satu dekade, dari superkomputer DGX pertama hingga terobosan ChatGPT. Investasi dan kemitraan infrastruktur ini menandai lompatan maju berikutnya, memanfaatkan 10 gigawatt untuk mendukung era kecerdasan berikutnya," ungkap Jensen Huang dalam pernyataan resminya, dilansir Selasa (23/9/2025).
Sementara itu, Sam Altman, CEO dan salah satu pendiri OpenAI, menekankan bahwa inti dari semua inovasi AI adalah kekuatan komputasi. Ia menyebut infrastruktur ini sebagai dasar perekonomian masa depan. Dengan dukungan NVIDIA, OpenAI yakin dapat menghadirkan terobosan AI baru yang tidak hanya canggih, tetapi juga bermanfaat secara luas bagi masyarakat dan dunia usaha.

"Semuanya dimulai dengan komputasi. Infrastruktur komputasi akan menjadi dasar bagi perekonomian masa depan, dan kami akan memanfaatkan apa yang kami bangun bersama NVIDIA untuk menciptakan terobosan AI baru sekaligus memberdayakan masyarakat dan bisnis dengan terobosan tersebut dalam skala besar," jelas Sam Altman.

Hal serupa juga disampaikan Greg Brockman, presiden sekaligus salah satu pendiri OpenAI. Ia menyoroti peran besar platform NVIDIA yang selama ini menopang sistem AI yang digunakan ratusan juta orang setiap harinya. Dengan rencana komputasi 10 gigawatt ini, OpenAI berharap bisa mendorong batas kecerdasan buatan lebih jauh lagi, sekaligus memperluas manfaatnya ke seluruh dunia.

"Kami telah bekerja sama erat dengan NVIDIA sejak awal OpenAI. Kami telah memanfaatkan platform mereka untuk menciptakan sistem AI yang digunakan ratusan juta orang setiap hari. Kami sangat antusias untuk menerapkan komputasi 10 gigawatt dengan NVIDIA guna mendorong batas kecerdasan dan memperluas manfaat teknologi ini kepada semua orang," terang Greg Brockman.

Sebagai bagian dari perjanjian ini, OpenAI akan menjadikan NVIDIA sebagai mitra komputasi dan jaringan strategis utama. Keduanya akan berkolaborasi dalam menyelaraskan peta jalan teknologi, baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak, untuk memastikan kompatibilitas dan kinerja optimal dalam melatih serta menjalankan model AI generasi baru.

Kemitraan ini juga melengkapi jaringan kolaborasi luas yang sudah dibangun OpenAI bersama mitra lain, termasuk Microsoft, Oracle, SoftBank, dan Stargate. Fokus utamanya adalah membangun ekosistem infrastruktur AI tercanggih di dunia, yang mampu menopang kebutuhan superkomputasi berskala global.

Pencapaian ini datang seiring pertumbuhan pesat OpenAI, yang kini memiliki lebih dari 700 juta pengguna aktif mingguan. Dengan adopsi yang semakin meluas, baik di perusahaan besar, usaha kecil, hingga komunitas pengembang, kebutuhan akan infrastruktur komputasi AI skala besar menjadi semakin mendesak dan relevan.

Meski pengumuman resmi telah disampaikan, detail teknis dari fase baru kemitraan strategis ini masih dalam tahap finalisasi. NVIDIA dan OpenAI belum merincikan perjanjian lengkap, NVIDIA pun menegaskan bahwa pernyataan ini bersifat berwawasan ke depan, sehingga tidak dapat dianggap sebagai jaminan mutlak atas hasil di masa mendatang.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks