iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Pecah rekor, infrastruktur EV Tiongkok 2025 melonjak 53,5%

Produksi maupun penjualan NEV Tiongkok menunjukkan pertumbuhan dua digit.

author photo
A- A+
China-ASEAN Expo (CAEXPO)  | gov.cn
Tiongkok terus menunjukkan dominasinya dalam pengembangan kendaraan energi baru (NEV) dengan lonjakan signifikan pada infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (EV). Hingga akhir Agustus, jumlah fasilitas pengisian daya di seluruh negeri mencapai hampir 17,35 juta unit. Angka ini menunjukan kenaikan luar biasa sebesar 53,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, memperlihatkan betapa masifnya upaya Tiongkok dalam mendorong percepatan sustainable dan transformasi energi di sektor transportasi.
"Infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (EV) China telah mempertahankan pertumbuhan pesat, dengan jumlah total fasilitas mencapai hampir 17,35 juta unit pada akhir Agustus, naik 53,5 persen dari tahun sebelumnya," tulis laporan data Badan Energi Nasional Tiongkok, Kamis (18/9/2025).
Dari total tersebut, fasilitas pengisian daya publik berkontribusi sekitar 4,32 juta unit. Pertumbuhan ini tercatat sebesar 37,8 persen dari tahun ke tahun, mencerminkan dukungan kuat pemerintah dan sektor swasta dalam menyediakan infrastruktur yang mudah diakses masyarakat. Lebih lanjut, daya terukur gabungan dari fasilitas publik itu mencapai 196 juta kilowatt, angka yang mencerminkan kesiapan kapasitas untuk melayani jutaan pengguna EV.

Namun, tidak kalah pentingnya, fasilitas pengisian daya swasta justru berkembang jauh lebih cepat. Hingga Agustus, jumlahnya melonjak hingga 13,03 juta unit, naik 59,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan pesat ini memperlihatkan adanya kepercayaan tinggi dari konsumen rumah tangga terhadap kendaraan listrik sekaligus mencerminkan perubahan gaya hidup masyarakat Tiongkok menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.

"Fasilitas pengisian daya kendaraan listrik publik mencapai sekitar 4,32 juta unit, meningkat 37,8 persen dari tahun ke tahun. Daya terukur gabungannya mencapai 196 juta kilowatt, Fasilitas pengisian daya swasta berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat, melonjak 59,6 persen tahun ke tahun menjadi 13,03 juta unit," jelasnya.

Peningkatan infrastruktur tersebut berjalan seiring dengan ekspansi pasar kendaraan energi baru (NEV) yang tetap solid. Dari Januari hingga Agustus, baik produksi maupun penjualan NEV menunjukkan pertumbuhan dua digit, mengindikasikan permintaan yang terus meningkat di tengah transformasi global menuju transportasi berkelanjutan. Hal ini memperkuat posisi Tiongkok sebagai pasar terbesar NEV di dunia.

Secara lebih rinci, produksi NEV selama periode tersebut melonjak 37,3 persen secara tahunan, mencapai sekitar 9,63 juta unit. Angka ini menunjukkan kemampuan industri otomotif Tiongkok dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus memperkuat daya saing di pasar internasional. Tidak hanya itu, peningkatan ini juga menandakan kemajuan besar dalam rantai pasokan, mulai dari baterai hingga teknologi manufaktur.

Sementara itu, penjualan NEV juga mencatat kinerja yang tidak kalah mengesankan. Hingga Agustus, penjualan mencapai 9,62 juta unit, meningkat 36,7 persen dari tahun sebelumnya. Permintaan yang begitu tinggi ini tidak lepas dari kombinasi kebijakan insentif pemerintah, inovasi teknologi, serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya transportasi ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, data terbaru ini memperlihatkan bagaimana Tiongkok berhasil menyinergikan pengembangan infrastruktur dengan pertumbuhan pasar kendaraan listrik. Dengan strategi yang terintegrasi antara penyediaan fasilitas pengisian daya, peningkatan produksi, dan dorongan penjualan, Tiongkok tampak semakin mantap melangkah menjadi pusat global dalam era kendaraan energi baru.

"Pertumbuhan pesat infrastruktur pengisian daya sejalan dengan ekspansi pasar kendaraan energi baru (NEV) Tiongkok yang stabil. Dari Januari hingga Agustus, produksi dan penjualan NEV mencatat peningkatan dua digit. Selama periode tersebut, produksi NEV melonjak 37,3 persen tahun ke tahun menjadi sekitar 9,63 juta unit, sementara penjualan melonjak 36,7 persen menjadi 9,62 juta unit, menurut Asosiasi Produsen Mobil China," ungkapnya.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks