iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Singapura terapkan teknologi AV, layanan antar-jemput otonom

Rencana jangka panjang untuk memperkenalkan moda transportasi baru dan menambah jaringan transportasi umum modern.

author photo
A- A+
Terminal Bus Punggol Coast, yang terletak di jantung Distrik Digital Punggol, terintegrasi dengan stasiun MRT Punggol Coast di Jalur Timur Laut, serta Punggol Coast Mall. Para komuter yang menuju dan dari kawasan bisnis JTC dan kampus Singapore Institute of Technology (SIT) | @lta.gov.sg
Singapura bersiap mengawali era baru transportasi publik dengan penerapan layanan antar-jemput otonom di kawasan Punggol. Penjabat Menteri Perhubungan Jeffrey Siow mengumumkan bahwa tiga layanan dengan rute tetap dan jadwal teratur ini akan diluncurkan secara bertahap untuk memperkuat konektivitas first-mile-last-mile (FMLM). Kehadiran teknologi ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan transportasi umum hingga 15 menit sekaligus memberikan alternatif ramah teknologi bagi masyarakat.

Penerapan layanan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk memperkenalkan moda transportasi baru sekaligus memperluas jaringan transportasi publik. Tiga rute yang dioperasikan Grab dan ComfortDelGro akan dirancang berdasarkan masukan masyarakat melalui Grassroot Advisers. Masing-masing rute memiliki empat hingga tujuh pemberhentian, dan rute pertama ditargetkan beroperasi untuk umum pada kuartal kedua tahun depan. Setelah Punggol, layanan serupa direncanakan diperluas ke kawasan perumahan lain, termasuk Tengah.
"Penerapan layanan antar-jemput otonom di Punggol merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk memperkenalkan moda transportasi baru dan menambah jaringan transportasi umum kita dengan meningkatkan konektivitas FMLM. Dioperasikan oleh Grab dan ComfortDelGro, tiga rute layanan antar-jemput otonom, dengan empat hingga tujuh pemberhentian per rute, direncanakan melalui konsultasi dengan Grassroot Advisers berdasarkan masukan dari masyarakat," tulis laporan Otoritas Transportasi Darat Singapura, dilansir Minggu (21/9/2025).
Keselamatan menjadi prioritas utama dalam program ini. Seluruh kendaraan otonom harus memenuhi kerangka penilaian AV dari Land Transport Authority (LTA). Peluncuran akan dilakukan secara bertahap dengan pemantauan real-time, pengumpulan data operasional, serta analisis kinerja untuk memastikan keamanan dan keandalan layanan. Dengan pendekatan ini, LTA menegaskan bahwa kenyamanan masyarakat tidak akan mengorbankan aspek keselamatan.

Proses uji coba terdiri dari tiga tahap. Pertama, kendaraan akan menjalani pengujian di sirkuit tertutup CETRAN, sebelum melakukan persiapan di jalan raya tanpa penumpang dengan operator keselamatan di dalamnya. Kedua, uji coba komunitas dilakukan, di mana warga bisa mencoba layanan secara gratis untuk mengenal teknologi ini sekaligus memberi masukan. Ketiga, layanan komersial penuh akan dibuka untuk masyarakat umum dengan tarif yang akan diumumkan mendekati peluncuran.

Grab akan mengoperasikan dua rute dengan teknologi dari WeRide, sementara ComfortDelGro mengelola satu rute dengan sistem Pony.AI. Kedua penyedia teknologi ini telah berpengalaman dalam penerapan kendaraan otonom di berbagai negara. Rute pertama Grab–WeRide sepanjang 10 km akan menghubungkan Matilda Court dan Punggol Clover ke poliklinik Oasis Terraces serta Punggol Plaza, dengan durasi 35 menit dan efisiensi waktu sekitar 10 menit.

Rute kedua yang dikelola ComfortDelGro–Pony.AI akan melayani jalur timur laut Punggol sepanjang 12 km. Rute ini menghubungkan Northshore dan Waterway Sunrise ke berbagai fasilitas seperti Oasis Terraces, Punggol Plaza, One Punggol, serta Punggol Coast Mall yang memiliki akses langsung ke MRT dan terminal bus. Dengan durasi sekitar 55 menit, layanan ini mampu menghemat waktu perjalanan hingga 15 menit.

"Sebagai permulaan, layanan antar-jemput otonom akan dioperasikan menggunakan kombinasi kendaraan berkapasitas lima hingga delapan penumpang. LTA akan bekerja sama dengan Grab dan ComfortDelGro untuk menyempurnakan berbagai aspek layanan berdasarkan masukan pengguna dan pola permintaan, termasuk menjajaki berbagai platform kendaraan dengan kapasitas penumpang yang bervariasi," terangnya.

Sementara itu, rute ketiga Grab–WeRide akan menghubungkan Matilda Court dan Punggol Clover ke wilayah utara Punggol sepanjang 12 km. Rute ini menghubungkan warga dengan pusat transportasi di Punggol Coast serta pusat kuliner di One Punggol. Durasi tempuh sekitar 40 menit, dengan potensi penghematan waktu hingga 10 menit. Kendaraan untuk rute ini direncanakan mulai diuji pada awal 2026, sebelum resmi dibuka untuk umum.

Pada tahap awal, layanan antar-jemput otonom ini akan menggunakan kendaraan berkapasitas lima hingga delapan penumpang. Untuk memudahkan identifikasi, antar-jemput berwarna ungu dengan label "Antar-Jemput Otonom" serta lampu suar kuning di bagian atas. Selain itu, rambu khusus akan dipasang di titik naik-turun penumpang (PUDO) agar masyarakat dapat dengan mudah mengenali lokasi dan memahami tata cara penggunaan layanan. Pemerintah berharap masukan warga dapat menyempurnakan operasional sebelum program diperluas ke kota lain.

"Antar-jemput akan berwarna ungu, diberi label "Antar-Jemput Otonom" yang jelas agar mudah dikenali oleh semua pengguna jalan, dengan suar kuning terpasang di atas AV. Rambu-rambu akan dipasang untuk mengarahkan penumpang ke titik penjemputan dan pengantaran (PUDO), dan untuk memandu penumpang mengenai detail operasional seperti rute, halte, jadwal, dan jika diperlukan pemesanan awal, cara melakukannya. Silakan lihat Lampiran B untuk visual antar-jemput otonom dan rambu PUDO," jelasnya.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks