![]() |
cover | topik.id |
Platform artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan semakin mudah diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja. Salah satu platform AI yang populer saat ini adalah ChatGPT, yang dapat digunakan untuk belajar, hiburan, maupun membantu pekerjaan sehari-hari.
Namun, tanpa pengawasan yang tepat, penggunaan AI bisa menimbulkan risiko tertentu, misalnya paparan informasi yang kurang sesuai dengan usia. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengaktifkan kontrol orang tua di ChatGPT.
Kontrol orang tua hadir sebagai solusi agar penggunaan ChatGPT tetap aman, terkendali, dan sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan fitur ini, orang tua dapat mengatur bagaimana anak berinteraksi dengan AI, mulai dari batasan akses, penyaringan konten, hingga pemantauan riwayat percakapan. Dengan begitu, ChatGPT tetap bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif seperti belajar bahasa, mengerjakan tugas sekolah, atau mencari pengetahuan baru.
Selain memberikan ketenangan bagi orang tua, fitur kontrol orang tua juga membantu anak belajar menggunakan teknologi dengan bijak. Alih-alih dilarang sama sekali, anak justru diarahkan agar bisa mengambil manfaat dari ChatGPT tanpa terpapar konten yang tidak pantas. Dengan pendekatan ini, penggunaan AI bisa menjadi pengalaman edukatif yang aman.
Maka, sebelum memberikan akses ChatGPT kepada anak, sebaiknya orang tua meluangkan waktu sebentar untuk mengaktifkan kontrol orang tua. Prosesnya cukup mudah, bisa dilakukan langsung dari pengaturan akun, dan tidak memerlukan keahlian teknis yang rumit.
Apa dampak penggunaan AI?
Penggunaan AI pada anak-anak memiliki dampak ganda, baik positif maupun negatif. Di sisi positif, AI seperti ChatGPT bisa membantu anak mengerjakan PR, meningkatkan kreativitas, dan memperluas wawasan dengan cara yang interaktif. Misalnya, anak bisa meminta penjelasan tentang sains, belajar menulis cerita, atau berlatih bahasa asing.
Namun, di sisi lain, tanpa kontrol, AI juga bisa menampilkan jawaban yang kurang sesuai dengan usia, atau memunculkan topik yang belum layak untuk anak. Hal ini tentu dapat memengaruhi pola pikir, perilaku, bahkan emosi sih buat hati.
Selain itu, penggunaan AI yang berlebihan tanpa pengawasan juga berpotensi menimbulkan ketergantungan digital. Anak bisa terlalu mengandalkan AI untuk berpikir, sehingga daya kritisnya berkurang. Itulah mengapa kontrol orang tua menjadi penting untuk menjaga keseimbangan penggunaan.
Dengan pengaturan yang tepat, dampak negatif tersebut bisa diminimalisasi, sementara dampak positifnya bisa lebih dimaksimalkan. Anak tetap bisa merasakan manfaat teknologi cerdas tanpa kehilangan jalur pendidikan dan pembentukan karakter yang sehat. Lantas, bagaimana cara mengaktifkan kontrol orang tua di ChatGPT? Berikut tutorial lengkap:
1. Masuk ke akun ChatGPT.
- Buka chat.openai.com atau aplikasi ChatGPT.
- Login menggunakan akun yang sudah terdaftar.
2. Akses menu pengaturan.
- Klik ikon profil di sudut kiri bawah (desktop) atau menu Settings/Pengaturan di aplikasi.
- Pilih menu Settings (Pengaturan).
3. Aktifkan parental control (kontrol orang tua).
- Cari bagian Safety & Controls atau Keamanan & Kontrol.
- Aktifkan fitur Parental Controls.
- Masukkan PIN atau password agar hanya orang tua yang bisa mengubah pengaturan.
4. Atur preferensi penggunaan.
- Pilih kategori konten yang diizinkan (misalnya: edukasi, hiburan, bahasa).
- Batasi akses ke konten sensitif atau tidak pantas.
- Atur durasi penggunaan harian agar anak tidak berlebihan menggunakan ChatGPT.
5. Simpan dan uji pengaturan.
- Setelah selesai, simpan pengaturan.
- Uji coba dengan membuka ChatGPT melalui akun anak untuk memastikan kontrol orang tua sudah aktif.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, orang tua bisa merasa lebih tenang karena interaksi anak dengan ChatGPT berada dalam batas yang aman dan terkontrol.