![]() |
| Veo 3.1 | dok: @google |
Raksasa teknologi Google kembali memperbarui kemampuan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk pembuatan video dengan merilis Veo 3.1, versi terbaru dari model generatif yang mendukung platform kreatif Flow.
Dalam pengumuman resminya, Google merincikan, hanya lima bulan sejak peluncuran Flow, alat ini telah digunakan untuk membuat lebih dari 275 juta video di seluruh dunia. Keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata antusiasme para kreator digital terhadap kemampuan AI dalam mempercepat dan memperkaya proses produksi video.
Google menyatakan bahwa Veo 3.1 dikembangkan berdasarkan masukan komunitas kreator yang menginginkan kontrol artistik lebih besar dan dukungan audio yang lebih baik di semua fitur Flow.
Pembaruan ini membawa kemampuan baru untuk mengedit klip dengan lebih presisi, serta menghadirkan audio dinamis yang menambah kedalaman naratif dalam setiap video. Teknologi ini menjadi langkah besar dalam menjembatani kreativitas manusia dengan kecerdasan buatan yang semakin realistis.
"Memperkenalkan kemampuan kreatif baru yang disempurnakan untuk mengedit klip Anda, memberi Anda kendali yang lebih detail atas adegan akhir Anda. Untuk pertama kalinya, kami juga menambahkan audio ke kemampuan yang sudah ada seperti Bahan ke Video, Bingkai ke Video, dan Perluas," tulis Google dalam pengumuman resminya, seperti dilansir Kamis (16/10/2025).
Salah satu sorotan utama Veo 3.1 peningkatan fitur-fitur seperti Ingredients to Video, Frames to Video, dan Extend. Ketiganya kini dapat menghasilkan audio bawaan yang kaya dan imersif, sehingga kreator dapat membangun suasana adegan sesuai visi mereka. Dengan “Ingredients to Video”, misalnya, pengguna dapat menggabungkan beberapa gambar referensi untuk menentukan karakter, objek, dan gaya visual dalam satu narasi utuh.
Sementara itu, fitur Frames to Video memberi kendali penuh terhadap transisi dari gambar awal hingga akhir, menciptakan pergerakan kamera yang halus dan sinematik.
Bagi kreator yang ingin memperpanjang narasi visual, fitur Extend memungkinkan pembuatan video berdurasi lebih panjang, bahkan hingga satu menit atau lebih, tanpa kehilangan kontinuitas cerita. Teknologi ini menghasilkan transisi alami yang mulus antara klip lama dan baru, meniru cara pengambilan gambar profesional.
"Kami juga memperkenalkan Veo 3.1, yang menghadirkan audio yang lebih kaya, kontrol naratif yang lebih baik, dan realisme yang ditingkatkan sehingga teksturnya tampak nyata. Veo 3.1 merupakan teknologi mutakhir yang dikembangkan berdasarkan Veo 3, dengan daya rekat yang lebih kuat dan kualitas audiovisual yang lebih baik saat mengubah gambar menjadi video," ungkapnya.
Deretan fitur baru.
Tidak berhenti di situ, Google juga memperkenalkan kemampuan pengeditan baru langsung di dalam Flow. Kreator kini dapat menyisipkan elemen tambahan ke dalam adegan atau menghapus objek yang tidak diinginkan dengan mudah.
Sistem AI Veo secara otomatis menyesuaikan pencahayaan, bayangan, dan tekstur agar setiap perubahan terlihat alami. Hal ini memberikan fleksibilitas penuh bagi pembuat film digital untuk bereksperimen tanpa batas.
Google menegaskan bahwa semua fitur ini masih bersifat eksperimental dan akan terus disempurnakan berdasarkan umpan balik pengguna. Namun, integrasi audio adaptif dan kontrol visual canggih dalam Veo 3.1 sudah membuka jalan menuju generasi baru pembuatan film berbasis AI.
Kini, penceritaan digital tidak lagi hanya tentang gambar bergerak, tetapi juga tentang pengalaman audiovisual yang mendalam dan personal.
Selain di Flow, model Veo 3.1 juga tersedia bagi pengembang dan perusahaan melalui Gemini API 2 dan Vertex AI 3. Langkah ini memungkinkan integrasi teknologi Veo ke dalam aplikasi, alat produksi konten, atau sistem perusahaan yang ingin memanfaatkan kekuatan AI generatif untuk menciptakan narasi video yang lebih ekspresif dan berkualitas tinggi
"Model Veo 3.1 juga tersedia melalui Gemini API untuk pengembang, Vertex AI untuk pelanggan perusahaan, dan aplikasi Gemini. Kemampuan baru tersedia di Gemini API dan Vertex AI," tutup Google.
.webp)