![]() |
| dok: @meta |
Instagram resmi mengumumkan pembaruan besar terhadap kebijakan Akun Remaja, yang kini akan dipandu oleh peringkat film PG-13 secara default. Artinya, remaja di bawah usia 18 tahun hanya akan melihat konten yang setara dengan apa yang biasanya mereka temui di film berlabel PG-13.
Pengaturan baru ini secara otomatis berlaku bagi pengguna berusia di bawah 18 tahun, dan mereka tidak dapat menonaktifkannya tanpa izin orang tua. Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Instagram untuk menciptakan lingkungan daring yang lebih aman dan ramah bagi remaja.
Induk Instagram, Meta merincikan pembaruan ini disebut sebagai perubahan paling signifikan sejak peluncuran fitur Akun Remaja tahun lalu. Selain pembatasan konten, Instagram juga menggunakan teknologi prediksi usia berbasis AI untuk mendeteksi pengguna yang mungkin mencoba mengelabui sistem dengan mengaku sebagai orang dewasa. Tujuannya adalah agar setiap remaja tetap mendapat perlindungan yang sesuai usia, meskipun mereka berusaha melewati batasan yang ada.
"Hari ini, kami mengumumkan bahwa Akun Instagram Remaja akan dipandu oleh rating film PG-13 secara default. Ini berarti remaja akan melihat konten di Instagram yang serupa dengan yang mereka lihat di film PG-13. Remaja di bawah 18 tahun akan otomatis ditempatkan dalam pengaturan 13+ yang diperbarui, dan mereka tidak akan dapat berhenti berlangganan tanpa izin orang tua," tulis Meta dalam pengumuman resminya, seperti dilansir Rabu (15/10/2025).
Dalam implementasi kebijakan baru ini, Instagram menyelaraskan pedoman usia dengan standar rating film PG-13 agar lebih mudah dipahami oleh orang tua di seluruh dunia. Pembaruan tersebut meliputi penyembunyian atau pelarangan konten dengan bahasa kasar, tindakan berisiko, serta unggahan yang berpotensi mendorong perilaku berbahaya seperti konsumsi alkohol, penggunaan ganja, atau promosi produk dewasa. Hasil survei Ipsos menunjukkan 95% orang tua di AS mendukung kebijakan ini karena dinilai bermanfaat bagi keselamatan digital anak mereka.
Selain itu, Instagram memperluas perlindungan di berbagai aspek platform, mulai dari akun, pencarian, pengalaman konten, hingga AI. Remaja kini tidak dapat mengikuti akun yang membagikan konten tidak pantas, melihat hasil pencarian dengan istilah berbau dewasa, atau mengakses tautan konten sensitif di pesan langsung (DM). Bahkan, sistem AI Instagram juga diperbarui agar tidak menampilkan atau menanggapi hal-hal yang melampaui batas rating PG-13.
Bagi orang tua yang menginginkan pengawasan lebih ketat, Instagram memperkenalkan pengaturan baru bernama “Konten Terbatas”. Melalui mode ini, remaja tidak dapat melihat atau berinteraksi dengan komentar di bawah unggahan, serta memiliki batasan lebih besar terhadap percakapan AI. Berdasarkan survei internal Meta, 96% orang tua di AS menyambut positif opsi kontrol tambahan ini karena memberi ketenangan dan fleksibilitas sesuai nilai keluarga masing-masing.
"Kami memutuskan untuk lebih menyelaraskan kebijakan kami dengan standar independen yang dipahami orang tua, sehingga kami meninjau pedoman usia kami untuk rating film PG-13 dan memperbaruinya. Meskipun tentu saja ada perbedaan antara film dan media sosial, kami membuat perubahan ini agar pengalaman remaja di usia 13+ tahun terasa lebih dekat dengan pengalaman menonton film PG-13 di Instagram," ungkapnya.
Instagram juga membuka ruang dialog dengan orang tua di seluruh dunia untuk terus menyempurnakan kebijakan mereka. Lebih dari 3 juta penilaian konten dikumpulkan dari orang tua, yang kemudian digunakan untuk menyesuaikan pedoman usia baru. Hasilnya menunjukkan peningkatan rasa percaya: kurang dari 2% unggahan yang direkomendasikan kepada remaja dianggap tidak pantas oleh mayoritas responden. Selain survei berkala, orang tua juga dapat menandai unggahan yang mereka anggap tidak sesuai agar segera ditinjau oleh tim moderasi Instagram.
Pembaruan pengaturan ini mulai diluncurkan secara bertahap di AS, Inggris, Australia, dan Kanada, dan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2025. Setelah itu, kebijakan baru akan diterapkan secara global, termasuk ke platform Facebook. Dengan langkah ini, Meta berharap dapat menghadirkan pengalaman media sosial yang tidak hanya relevan bagi generasi muda, tetapi juga aman, terarah, dan sesuai nilai keluarga di era digital yang terus berkembang.
"Ini adalah pembaruan yang signifikan, dan kami ingin meluangkan waktu untuk memperbaikinya. Pengaturan konten yang diperbarui akan mulai diluncurkan secara bertahap untuk Akun Remaja di AS, Inggris, Australia, dan Kanada hari ini dan akan diluncurkan sepenuhnya pada akhir tahun. Ke depannya, kami berencana untuk meluncurkan perubahan ini secara global, menerapkan lebih banyak perlindungan baru kepada remaja yang mengaku dewasa, dan di Facebook, menambahkan perlindungan konten tambahan yang sesuai usia untuk remaja," terangnya.
