OpenAI rilis aplikasi Sora dan model Sora 2, lawan dominasi TikTok

OpenAI meluncurkan aplikasi sosial Sora di Apps Store yang memungkinkan pengguna berkreasi.

author photo
A- A+
App Sora | cover: topik.id

OpenAI resmi meluncurkan Sora 2, model generasi video dan audio terbaru yang menawarkan realisme fisik, kontrol yang lebih baik, serta dialog dan efek suara yang tersinkronisasi. Bersamaan dengan itu, OpenAI juga merilis aplikasi sosial baru bernama Sora di iOS, yang digadang-gadang bisa menjadi pesaing serius bagi dominasi platform hiburan visual seperti TikTok.

Sora generasi pertama yang hadir pada Februari 2024 menjadi titik awal penting. Saat itu, AI mulai mampu membuat video dengan kualitas yang cukup meyakinkan. Kini, Sora 2 disebut sebagai lompatan besar—dari “momen GPT-1 untuk video” ke “momen GPT-3.5”.

"Dengan Sora 2, kami langsung menuju apa yang kami pikir mungkin merupakan momen GPT‑3.5 untuk video. Sora 2 dapat melakukan hal-hal yang luar biasa sulit, dan dalam beberapa kasus bahkan mustahil—untuk model generasi video sebelumnya," tulis OpenAI di laman resminya, dinukil Rabu (1/10/2025).

Tim OpenAI juga merincikan, salah satu model generasi sebelumnya adalah kecenderungan mengubah realitas demi menyesuaikan perintah teks. Misalnya, bola basket yang gagal masuk ring bisa tiba-tiba berteleportasi. Sora 2 memperbaikinya dengan memodelkan hasil yang lebih alami, seperti bola memantul ke papan. Kemampuan ini penting untuk menghadirkan simulasi dunia yang mendekati kenyataan.

Selain itu, Sora 2 lebih unggul dalam hal kontrol. Model ini dapat mengikuti instruksi kompleks dengan beberapa bidikan sekaligus, menjaga konsistensi dunia, serta menghasilkan gaya beragam mulai dari realistis, sinematik, hingga anime. Lebih menarik lagi, Sora 2 mampu menggabungkan video nyata dengan dunia buatan sehingga wajah, suara, atau bahkan hewan peliharaan pengguna bisa hadir dalam adegan virtual.

Aplikasi sosial baru, Sora.

Untuk memperkenalkan kemampuannya ke publik, OpenAI meluncurkan aplikasi sosial Sora di Apps Store yang memungkinkan pengguna berkreasi, me-remix karya orang lain, serta menghadirkan diri mereka sendiri melalui fitur cameo. Dengan cameo, pengguna bisa langsung masuk ke dalam adegan yang dibuat Sora hanya dengan rekaman singkat wajah dan suara.

OpenAI menekankan bahwa aplikasi ini tidak sekadar untuk hiburan, melainkan sebagai sarana komunikasi baru. Tim internal OpenAI yang sudah mencoba aplikasi melaporkan bahwa fitur cameo membuat interaksi terasa lebih hidup, bahkan mampu mempererat hubungan sosial di tempat kerja. Hal ini menjadi diferensiasi penting dibandingkan TikTok yang lebih berfokus pada konsumsi konten.

"Kami meluncurkan aplikasi sosial iOS baru bernama "Sora", yang didukung oleh Sora 2. Di dalam aplikasi, Anda dapat berkreasi, me-remix generasi satu sama lain, menemukan video baru di feed Sora yang dapat disesuaikan, dan menghadirkan diri Anda atau teman-teman Anda melalui cameo," ungkapnya.

Namun, peluncuran Sora dilakukan dengan penuh kehati-hatian. OpenAI melengkapi aplikasi ini dengan fitur keamanan, seperti kontrol feed berbasis bahasa alami, batas harian khusus untuk remaja, serta opsi kontrol orang tua. Selain itu, hak atas cameo sepenuhnya ada pada pengguna, yang dapat mencabut izin atau menghapus video kapan saja.

Saat ini, aplikasi Sora diluncurkan secara terbatas di AS dan Kanada dengan sistem undangan. Model Sora 2 tersedia gratis dengan batas penggunaan tertentu, sementara pengguna ChatGPT Pro bisa mengakses Sora 2 Pro dengan kualitas lebih tinggi melalui sora.com. OpenAI juga berencana membuka akses ke API agar pengembang dapat memanfaatkannya.

"Aplikasi Sora iOS ⁠(dibuka di jendela baru)Tersedia untuk diunduh sekarang. Anda dapat mendaftar di aplikasi untuk mendapatkan notifikasi push saat akses dibuka untuk akun Anda. Kami memulai peluncuran awal di AS dan Kanada hari ini dengan tujuan untuk segera memperluasnya ke negara-negara lain," ungkapnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks