Tiongkok bidik pasar karbon di semua industri utama pada 2027

Kebijakan Tiongkok diyakini mendorong arus investasi baru ke teknologi rendah karbon.

author photo
A- A+
Tiongkok bidik pasar karbon di semua industri utama pada 2027
cover | topik.id

Tiongkok semangkin agresif dalam memodernisasi mekanisme pasar karbon dengan menetapkan target perluasan cakupan penuh pada 2027. Kebijakan ini diproyeksikan memperkuat transisi menuju ekonomi hijau dan rendah karbon. Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup (MEE) menjadi penggerak utama agenda ini.

Mengacu pada rekomendasi Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok untuk Rencana Lima Tahun ke-15, pemerintah bersiap memperluas cakupan Bursa Perdagangan Emisi Karbon. Kebijakan ini akan membuka ruang bagi lebih banyak sektor industri dalam sistem perdagangan karbon Tiongkok. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas pengendalian emisi secara menyeluruh.

MEE telah memulai persiapan teknis untuk memasukkan sektor kimia, petrokimia, penerbangan sipil, dan manufaktur kertas. Keempat sektor ini dianggap memiliki kontribusi emisi signifikan dan dampak lingkungan jangka panjang. Integrasinya diharapkan meningkatkan kredibilitas dan skala pasar karbon Tiongkok.

Sementara itu, industri baja, semen, dan peleburan aluminium yang baru dimasukkan pada Maret telah mendapatkan rencana alokasi kuota 2024 dan 2025. Kebijakan ini memastikan setiap pelaku industri memahami batas emisi yang harus dipenuhi. Pendekatan bertahap dinilai memberi ruang adaptasi yang cukup.

"Untuk industri baja, semen, dan peleburan aluminium, yang ditambahkan ke pasar pada bulan Maret, MEE baru-baru ini mengeluarkan rencana alokasi kuota untuk tahun 2024 dan 2025. Penghasil emisi utama di sektor-sektor yang baru ditambahkan ini harus menyelesaikan pemenuhan kuota mereka untuk tahun 2024 pada akhir tahun ini," tulis otoritas Tiongkok dalam laporan resminya, seperti dilansir topik.id, Senin (24/11/2025).

Perusahaan emiten besar di sektor-sektor baru wajib memenuhi kuota emisi tahun 2024 sebelum pergantian tahun. Pemerintah juga merencanakan alokasi kuota 2025 lebih awal pada paruh pertama tahun depan. Ketaatan penuh ditargetkan dapat dicapai sebelum akhir 2026.

"Kuota untuk tahun 2025 akan dialokasikan sebelumnya pada paruh pertama tahun depan, dengan kepatuhan yang diharapkan pada akhir tahun 2026," ungkap laporan tersebut.

Pejabat MEE, Xia Yingxian, menegaskan bahwa ekspansi pasar karbon ini akan memperkuat akuntabilitas pengurangan emisi. Selain itu, kebijakan ini diyakini mendorong arus investasi baru ke teknologi rendah karbon. Pendekatan pasar diharapkan mempercepat inovasi yang lebih efisien.

Ke depan, kementerian akan menambah sektor baru secara bertahap dengan standar data dan emisi yang lebih ketat. Pendekatan selektif ini bertujuan menjaga integritas pasar karbon nasional. Dengan demikian, Tiongkok berharap memperkokoh peran globalnya dalam mitigasi perubahan iklim.

"Perluasan tersebut akan menegakkan tanggung jawab pengurangan emisi dan mendorong investasi dalam teknologi rendah karbon. Kementerian berencana untuk memperluas cakupan secara bertahap, menambahkan industri baru hanya jika mereka memenuhi standar data dan emisi yang ketat," kata Xia.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks