![]() |
| CEO Apple, Tim Cook | topik.id |
Badai besar yang melanda Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Sri Lanka memicu kerusakan masif pada permukiman, infrastruktur, dan aktivitas masyarakat dalam beberapa hari terakhir. Serangkaian bencana ini mengundang perhatian global, termasuk dari CEO Apple, Tim Cook yang menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi di kawasan Asia.
Dalam pernyataannya, CEO Apple menyebut bahwa pihak perusahaan akan membantu dan membangun upaya di lapangan berdampak bencana. Badai beruntun yang terjadi dinilai telah memberikan dampak kemanusiaan.
"Badai yang melanda Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Sri Lanka telah menghancurkan banyak komunitas. Di Apple, kami memikirkan semua orang yang terdampak, dan akan berdonasi untuk bantuan dan membangun upaya di lapangan," tulis Tim Cook di akun X personalnya, Rabu (3/12/2025).
Perusahaan teknologi tersebut menegaskan komitmennya untuk memberikan donasi bagi upaya bantuan. Apple menyampaikan bahwa dukungan kemanusiaan menjadi bagian dari nilai inti perusahaan dalam merespons situasi global.
Pernyataan CEO Apple juga menjadi sinyal bagi perusahaan-perusahaan besar lainnya untuk turut mengambil langkah serupa seperti Starlink besutan Elon Musk yang terlebih dahulu memberikan pernyataan siap memberikan internet gratis di wilayah berdampak bencana di Indonesia.
Solidaritas korporasi dianggap dapat mempercepat proses pemulihan di kawasan Asia yang kini tengah fokus pada evakuasi, distribusi bantuan, hingga pembangunan kembali infrastruktur. Keterlibatan sektor swasta dinilai sangat penting dalam mempercepat penanganan darurat.
Kebijakan tersebut kemudian dipertegas oleh pengumuman resmi Starlink, yang menyatakan bahwa akses gratis berlaku bagi pelanggan baru maupun lama hingga akhir Desember 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat di wilayah terdampak.
"Kebijakan standar SpaceX adalah menjadikan Starlink gratis setiap kali terjadi bencana alam di suatu tempat di dunia. Tidaklah benar untuk mengambil keuntungan dari kemalangan," jelas Elon Musk.
Sebelumnya, Starlink mengumumkan kebijakan khusus untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir parah di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan komunikasi darurat di wilayah bencana. Program ini berlaku bagi pelanggan baru maupun pelanggan lama.
Melalui kebijakan tersebut, Starlink memberikan akses layanan internet gratis hingga akhir Desember 2025. Akses ini diberikan untuk memastikan masyarakat tetap terhubung selama masa tanggap darurat. Perusahaan menegaskan bahwa periode gratis ini berlaku otomatis bagi mereka yang memenuhi kriteria terdampak.
"Bagi mereka yang terdampak banjir parah di Indonesia, Starlink menyediakan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember 2025. Kami juga bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk segera membangun terminal dan memulihkan konektivitas ke wilayah-wilayah yang paling terdampak di Sumatera," tulis Starlink dalam pengumuman resminya, Sabut (29/11/2025).
