Google terbitkan buku panduan AI, transparansi sustainability

Di dalamnya tersedia kerangka kerja sistematis untuk mengaudit proses pelaporan.

author photo
A- A+
Google terbitkan buku panduan AI, transparansi sustainability
cover | dok: @google

Seiring meningkatnya tuntutan transparansi pelaporan sustainability, keberlanjutan menjadi tantangan bagi banyak organisasi perusahaan, termasuk Google. Kompleksitas data dan proses manual sering menghambat efisiensi. Kondisi ini mendorong kebutuhan akan pendekatan baru berbasis teknologi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Google menerbitkan buku panduan AI untuk pelaporan keberlanjutan. Panduan ini bertujuan membantu organisasi memanfaatkan kecerdasan buatan secara praktis. Fokusnya adalah menyederhanakan proses tanpa mengorbankan akurasi.

"Transparansi perusahaan sangat penting, tetapi menavigasi data yang terfragmentasi dan proses yang membutuhkan banyak tenaga kerja seringkali menyisakan sedikit ruang untuk pekerjaan strategis yang sebenarnya mendorong kemajuan," tulis Google dalam pengumuman resminya, seperti dilansir topik.id, Selasa (16/12/2025).

Pengalaman dua tahun mengintegrasikan AI dalam pelaporan lingkungan menjadi dasar penyusunan buku ini. Pembelajaran yang diperoleh dibagikan secara open-source. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi AI lintas sektor.

Google merincikan, buku panduan ini menyoroti pentingnya efisiensi dalam mengelola data yang terfragmentasi. AI diposisikan sebagai alat bantu strategis, bukan sekadar tren teknologi. Dengan demikian, tim dapat lebih fokus pada pengambilan keputusan.

"Setelah dua tahun mengintegrasikan AI ke dalam proses pelaporan lingkungan kami sendiri, kami membagikan pembelajaran kami secara open-source untuk membantu orang lain mengatasi hambatan-hambatan ini," ungkap Google.

Di dalamnya tersedia kerangka kerja sistematis untuk mengaudit proses pelaporan. Terdapat pula templat “paket awal” untuk tugas-tugas umum. Materi ini dirancang agar mudah diterapkan oleh berbagai jenis organisasi.

Panduan juga menyajikan contoh penggunaan alat AI seperti Gemini dan NotebookLM. Alat ini dimanfaatkan untuk memvalidasi klaim dan menjawab pertanyaan kompleks. Pendekatan ini meningkatkan keandalan dan konsistensi laporan.

Melalui buku panduan ini, organisasi perusahaan diajak beralih dari eksperimen ke implementasi nyata. Umpan balik dari pengguna sangat diharapkan untuk penyempurnaan. Google menekankan kolaborasi terbuka menjadi kunci kemajuan pelaporan keberlanjutan berbasis AI.

"Buku ini mencakup kerangka kerja sistematis untuk mengaudit proses, templat panduan "paket awal" untuk tugas-tugas umum, dan contoh nyata tentang bagaimana tim dapat menggunakan alat seperti Gemini dan NotebookLM untuk membantu memvalidasi klaim dan menjawab pertanyaan," tutup Google dalam pengumuman tersebut.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks