Otorisasi aplikasi, Apple dan Google patuhi regulasi digital Jepang

Apple mengumumkan perubahan pada sistem operasi iOS khusus untuk pasar Jepang.

author photo
A- A+
Apple Marunouchi, Apple Store terbesar di Jepang | dok: @apple
Apple Marunouchi, Apple Store terbesar di Jepang | dok: @apple

Apple dan Google menyesuaikan kebijakan platform untuk mematuhi regulasi digital Jepang. Kepatuhan ini merupakan respons terhadap undang-undang persaingan perangkat lunak seluler, Mobile Software Competition Act (MSCA). Aturan tersebut bertujuan menciptakan ekosistem aplikasi yang lebih kompetitif dan terbuka.

Apple mengumumkan perubahan pada sistem operasi iOS khusus untuk pasar Jepang. Mulai iOS 26.2, pengembang memperoleh fleksibilitas baru dalam distribusi dan pembayaran aplikasi. Ketentuan ini sebagai perubahan besar dalam model tertutup yang selama ini diterapkan Apple.

Pengembang kini dapat mendistribusikan aplikasi melalui pasar aplikasi alternatif di iOS. Mereka juga diizinkan mengoperasikan marketplace sendiri serta menggunakan sistem pembayaran eksternal. Kebijakan ini juga memungkinkan transaksi digital di luar skema pembelian dalam aplikasi Apple.

"Opsi baru untuk mengunduh aplikasi dari pasar aplikasi alternatif dan melakukan pembayaran aplikasi membuka jalan baru bagi malware, penipuan, kejahatan siber, serta risiko privasi dan keamanan. Apple telah bekerja sama dengan regulator Jepang untuk memperkenalkan perlindungan dari ancaman baru ini — dengan penekanan khusus pada keselamatan pengguna yang lebih muda," tulis Apple dalam laporan resminya, seperti dilansir topik.id, Jumat (19/12/2025).

Di sisi lain, Google juga menyesuaikan kebijakan Google Play agar sejalan dengan MSCA. Google membuka lebih banyak opsi bagi pengembang terkait distribusi aplikasi dan metode pembayaran. Regulasi ini memperkuat posisi Jepang sebagai pasar pionir regulasi platform digital.

Apple mengakui kebijakan baru membawa potensi risiko keamanan dan privasi pengguna. Distribusi aplikasi alternatif dapat membuka celah malware, penipuan, dan kejahatan siber. Risiko ini dinilai lebih sensitif bagi pengguna muda dan kelompok rentan.

Untuk merespons hal tersebut, Apple bekerja sama dengan regulator Jepang. Perlindungan baru mencakup proses Notarisasi aplikasi dan otorisasi marketplace alternatif. Aturan tambahan juga diterapkan untuk melindungi anak dari konten dan praktik berbahaya.

"Perlindungan tersebut mencakup Notarisasi untuk aplikasi iOS, proses otorisasi untuk pasar aplikasi, dan persyaratan yang membantu melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas dan penipuan," ungkap Apple.

Apple menetapkan tenggat 17 Maret 2026 bagi pengembang untuk menyetujui perjanjian baru. Pembaruan lisensi ini menjadi dasar hukum penerapan kebijakan iOS di Jepang. 

"Pada tanggal 17 Maret 2026, semua anggota Apple Developer Program saat ini harus menyetujui pembaruan terbaru pada Perjanjian Lisensi Apple Developer Program, yang mencakup ketentuan baru yang memungkinkan opsi ini di Jepang," tutup Apple dalam laporan tersebut.

Tanggapan Google.

cover | topik.id

Terpisah, Penasihat Senior, Persaingan Usaha Google, Felicity Day merincikan penegakan MSCA yang cermat sangat penting untuk mendorong inovasi, serta keselamatan dan keamanan ekosistem seluler di Jepang.

Salah satu perubahan utama adalah penerapan layar pilihan bagi pengguna. Konsumen di Jepang akan diminta memilih mesin pencari dan peramban saat menggunakan perangkat Android maupun aplikasi Chrome di iOS. Kebijakan ini bertujuan memperkuat persaingan dan memperluas pilihan pengguna.

"Mengganti mesin pencari atau peramban adalah sesuatu yang sudah dapat Anda lakukan dengan mudah di Android dan Chrome. Di bawah MSCA, kami akan menampilkan layar pilihan yang meminta Anda untuk memilih mesin pencari dan peramban. Anda akan mulai melihat ini di ponsel Android di Jepang, serta di aplikasi Chrome di ponsel iOS," jelas Felicity Day dalam keterangan resminya, seperti dilansir topik.id, Kamis (18/12/2025).

MSCA juga berdampak pada sistem penagihan aplikasi. Google memperluas Program Penagihan Pilihan Pengguna ke seluruh aplikasi, termasuk game, yang menawarkan pembelian konten digital. Pengembang kini dapat menyediakan sistem pembayaran alternatif di luar Google Play Billing.

Selain itu, Google membuka opsi pembelian konten digital di luar Google Play. Pengembang dapat menawarkan pilihan pembelian langsung melalui situs web mereka dengan tetap memenuhi standar keamanan. Program baru ini dilengkapi API khusus untuk mendukung implementasi teknis secara penuh.

Google menegaskan bahwa banyak prinsip MSCA sebenarnya telah lama diterapkan di Android. Pengguna bebas memasang toko aplikasi pihak ketiga, mengganti aplikasi bawaan, serta memadukan perangkat dari berbagai merek. Model terbuka ini disebut sebagai fondasi inovasi ekosistem Android.

"Android adalah platform terbuka dan dinamis yang telah menghadirkan peluang baru bagi pengembang Jepang. Tantangan utama bagi kami adalah mempertahankan peluang tersebut dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan tanpa menimbulkan risiko dan kekhawatiran keamanan," ungkap Felicity Day.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks