![]() |
| cover | topik.id |
Laporan terbaru Perplexity mengungkapkan bahwa ukuran keberhasilan agen AI tidak lagi sekadar tingkat adopsi. Faktor kunci justru terletak pada tingkat ketergantungan pengguna terhadap teknologi tersebut. Perbedaan antara adopsi dan intensitas penggunaan menunjukkan kapan AI berubah dari inovasi menjadi kebutuhan nyata.
Kesenjangan yang semakin sempit antara adopsi dan penggunaan menandakan perubahan perilaku yang signifikan. Saat ini, enam jenis pekerjaan inti tercatat menyumbang sekitar 70 persen dari seluruh aktivitas agen AI. Hal ini memperlihatkan konsentrasi penggunaan pada fungsi yang benar-benar krusial.
"Metrik yang paling penting bukanlah siapa yang mengadopsi agen AI, tetapi siapa yang bergantung padanya. Kesenjangan antara tingkat adopsi dan intensitas penggunaan mengungkapkan di mana teknologi tersebut telah bergeser dari sesuatu yang baru menjadi suatu kebutuhan. Kesenjangan yang sempit menunjukkan perubahan perilaku yang nyata, dan enam pekerjaan inti kini mendorong 70% dari seluruh aktivitas agen," tulis Perplexity dalam laporan resminya, seperti dilansir topik.id, Senin (15/12/2025).
Sektor tertentu menunjukkan performa di atas ekspektasi awal. Profesional teknologi digital memang memimpin dari sisi volume dengan 30 persen total pertanyaan. Namun, dominasi ini tidak selalu sejalan dengan tingkat keterikatan penggunaan harian.
Bidang pemasaran, penjualan, manajemen, dan kewirausahaan justru mencatat tingkat keterikatan tertinggi. Setelah mengadopsi agen AI, para profesional di sektor ini menggunakannya secara intensif. Agen AI terintegrasi langsung ke dalam alur kerja dan pengambilan keputusan sehari-hari.
Konteks penggunaan menjadi faktor penentu dalam pola interaksi pengguna. Profesional keuangan memanfaatkan Comet Assistant untuk efisiensi, dengan 47 persen pertanyaan berfokus pada produktivitas. Pendekatan ini mencerminkan kebutuhan akan kecepatan dan akurasi.
Sementara itu, mahasiswa lebih banyak menggunakan agen AI untuk pembelajaran dan riset, mencapai 43 persen dari total tugas. Di sektor desain dan perhotelan, penggunaan bersifat sangat spesifik konteks. Aktivitas mencakup produksi media hingga perencanaan perjalanan operasional.
"Mahasiswa fokus pada kegunaan, dengan 43% tugas dialokasikan untuk pembelajaran dan penelitian. Di bidang desain dan perhotelan, lebih mudah untuk melihat bagaimana penggunaan yang spesifik konteks mendominasi, mulai dari pekerjaan media untuk desainer hingga perencanaan perjalanan untuk staf perhotelan," ungkap Perplexity.
Secara keseluruhan, data menunjukkan fleksibilitas tinggi Comet Assistant dalam menjawab kebutuhan pengguna. Dalam pendidikan, ia berperan sebagai mesin pencari khusus. Dalam konteks profesional dan personal, agen ini berkembang menjadi asisten serbaguna yang mendominasi lebih dari separuh volume kueri.
"Pada akhirnya, data membuktikan bahwa Comet Assistant sangat serbaguna dan mencerminkan kebutuhan spesifik penggunanya. Dalam konteks pendidikan, ia merupakan mesin pencari khusus, sedangkan dalam konteks profesional, ia menjadi asisten serbaguna. Konteks pribadi mencakup lebih dari setengah dari total volume kueri," beber Perplexity.
