![]() |
| Kantor resmi Europol, Eisenhowerlaan 73, 2517 KK Den Haag, Belanda | dok: @europol |
Europol dan sejumlah mitra internasional resmi menutup layanan pencampuran kripto ilegal bernama Cryptomixer dalam operasi besar yang berlangsung di Zurich, Swiss. Operasi ini digelar pada 24–28 November 2025 dan dipimpin oleh otoritas Swiss dan Jerman. Operasi ini menjadi bagian dari upaya menekan pencucian uang berbasis aset digital yang semakin berkembang pesat.
Tindakan tegas tersebut menghasilkan penyitaan tiga server dan domain utama cryptomixer.io yang digunakan untuk menjalankan layanan pencampuran. Aparat juga berhasil mengamankan lebih dari 12 terabita data penting terkait aktivitas ilegal. Selain itu, Bitcoin senilai lebih dari EUR 25 juta turut disita dan situs layanan tersebut kini menampilkan spanduk penyitaan resmi.
"Tiga server disita di Swiss, beserta domain cryptomixer.io. Operasi ini mengakibatkan penyitaan lebih dari 12 terabita data dan mata uang kripto Bitcoin senilai lebih dari EUR 25 juta. Setelah layanan ilegal tersebut diambil alih dan ditutup, aparat penegak hukum memasang spanduk penyitaan di situs web tersebut," tulis Europol dalam laporan tertulisnya yang diterima redaksi topik.id, Senin (1/12/2025).
Cryptomixer diketahui beroperasi sebagai layanan pencampuran hibrida yang tersedia di web terang dan web gelap, memfasilitasi anonimitas dana kriminal. Layanan ini menjadi favorit kelompok ransomware, forum ekonomi bawah tanah, dan pasar gelap online. Sejak 2016, lebih dari EUR 1,3 miliar Bitcoin telah dicampur melalui platform tersebut.
Cara kerjanya.
![]() |
| domain cryptomixer.io disita | dok: @europol |
Cara kerja layanan ini melibatkan pengumpulan dana dari berbagai pengguna dalam periode yang acak dan distribusi ulang secara acak pula. Metode tersebut membuat pelacakan arus dana di blockchain menjadi hampir tidak mungkin dilakukan. Ini memberikan keuntungan besar bagi pelaku kejahatan untuk menutupi jejak aktivitas ilegal mereka.
Setelah melalui layanan pencampuran seperti Cryptomixer, dana 'bersih' biasanya dialihkan ke bursa mata uang kripto untuk ditukar kembali ke aset lain atau mata uang fiat. Proses ini membuka jalan bagi pelaku kriminal untuk mencairkan keuntungan hasil penipuan, perdagangan narkoba, penjualan senjata, hingga serangan ransomware.
"Perangkat lunaknya memblokir keterlacakan dana di blockchain, menjadikannya platform pilihan bagi penjahat siber yang ingin mencuci hasil ilegal dari berbagai kegiatan kriminal, seperti perdagangan narkoba, perdagangan senjata, serangan ransomware, dan penipuan kartu pembayaran," ungkap Europol.
Dalam operasi ini, Europol memfasilitasi pertukaran informasi di bawah Joint Cybercrime Action Taskforce (J-CAT). Europol juga menyatukan seluruh mitra yang terlibat, memastikan koordinasi berjalan lancar. Pada hari operasi, para ahli kejahatan siber turut memberikan bantuan teknis dan forensik secara langsung di lapangan.
Penutupan Cryptomixer menambah daftar layanan pencampuran ilegal yang berhasil ditumbangkan setelah sebelumnya Europol mendukung operasi terhadap Chipmixer pada 2023. Operasi tahun ini melibatkan Jerman, Swiss, Europol, dan Eurojust sebagai bagian dari upaya kolektif melawan kejahatan dunia maya lintas negara.
"Europol memfasilitasi pertukaran informasi dalam kerangka Joint Cybercrime Action Taskforce (J-CAT), yang berkantor pusat di Den Haag, Belanda. Salah satu prioritas Europol adalah bertindak sebagai perantara pengetahuan penegakan hukum, menyediakan pusat bagi Negara-negara Anggota untuk saling terhubung dan mendapatkan manfaat dari keahlian masing-masing negara dan Europol," tutup Europol dalam laporan resminya.

