Gerombolan hacker ngaku bobol PDNS minta maaf dan ngarep donasi

Brain Cipher menjanjikan akan memberikan kunci enkripsi secara gratis pada hari Rabu.

Hardi Muttaqin
A- A+
cover: topik.id
Komunitas hacker keamanan siber yang disebut Brain Cipher, mengaku sebagai pelaku utama serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, meminta maaf dan berjanji akan membebaskan seluruh data yang dikunci enkripsi secara gratis. 

Brain Cipher telah merilis pernyataan publik yang ditujukan kepada Indonesia. Dalam pernyataan itu, mereka mengklaim bahwa serangan yang dilakukan tidak memiliki konteks politik dan hanya merupakan uji penetrasi yang dilakukan dengan pembayaran pasca-aksi.
"Rabu ini, kami akan memberi Anda kuncinya secara gratis," beber gerombolan geng hacker tersebut dalam sebuah postingan yang dibagikan oleh akun X @Stealthmole_int, perusahaan keamanan siber di Singapura. 


X@Stealthmole_int
Dalam pernyataan tersebut, Brain Cipher menyampaikan beberapa poin penting, berikut salinannya:

Lebih penting daripada uang, hanya kehormatan.

Kami ingin membuat pernyataan publik.

Hari Rabu ini, kami akan memberikan kunci secara gratis. Kami berharap serangan kami membuat jelas betapa pentingnya untuk mendanai industri dan merekrut spesialis yang berkualifikasi. Serangan kami tidak membawa konteks politik, hanya pengujian keamanan dengan pembayaran pasca-penyelidikan.

Warga Indonesia, kami meminta maaf karena hal tersebut mempengaruhi semua orang.

Kami juga meminta rasa terima kasih publik dan konfirmasi bahwa kami secara sadar dan independen membuat keputusan tersebut.

Jika perwakilan pemerintah menganggap salah untuk berterima kasih kepada peretas, Anda dapat melakukannya secara pribadi di kantor pos.

p.s.
Kami meninggalkan dompet monero untuk donasi, kami berharap bahwa pada hari Rabu kami akan mendapatkan sesuatu. (Dan kami ulangi lagi: kami akan memberikan kunci sepenuhnya gratis dan atas inisiatif kami sendiri.)

Selain itu, Brain Cipher juga menyediakan dompet Monero untuk donasi, berharap mendapatkan sesuatu sebagai timbal balik. Mereka menekankan kembali bahwa pemberian kunci akan dilakukan secara gratis dan atas inisiatif mereka sendiri.

Pernyataan ini ditutup dengan penegasan bahwa pada hari Rabu, mereka akan membuktikan bahwa menepati janji. Detail Dompet Monero untuk donasi
alamat dompet yang disediakan oleh Brain Cipher.

Terpisah, sebelumnya Pemerintah Republik Indonesia mengungkapkan gangguan pada PDNS 2 yang menyebabkan terganggunya berbagai layanan masyarakat sejak 20 Juni 2024 itu disebabkan serangan siber ransomware bernama Braincipher. 

"Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0. Jadi memang ransomware ini dikembangkan terus, jadi ini yang terbaru dari yang kami lihat dari sample setelah dilakukan forensik dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Kepala BSSN Letjen TNI Hinsa Siburian dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Seperti diketahui, upaya-upaya dilakukan secara intensif bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian RI (Polri), Kementerian/Lembaga terkait, PT Telkom Indonesia dan mitra penyelenggara lainnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan tidak akan memenuhi tuntutan senilai 8 dolar AS yang diajukan pihak penyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

"Nggak, nggak, nggak akan. Tidak akan," jelas Budi Arie kepada para awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6/2024).
Lanjut Menkominfo Budi mengungkapkan saat ini pusat layanan publik sudah bisa diatasi. Serangan virus ransomware yang ditujukan kepada PDNS 2 tengah dievaluasi.

"Kita evaluasi, BSSN sedang forensik," tutupnya.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.

News Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks