iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.
News

Gawat! Google temukan 40 miliar halaman spam setiap hari

Para peretas bahkan tak segan mengambil alih situs sah dan mengubahnya menjadi ladang penipuan digital.

author photo
A- A+
hack
cover | @ist
Google kembali mengungkap ancaman besar yang terus mengintai pengguna internet: setiap harinya, sistem mereka mendeteksi hingga 40 miliar halaman berisi spam yang mencoba menyusup ke hasil pencarian. 

Dari penelusuran topik.id, Kamis (22/5/2025) dari laman resmi Google, raksasa teknologi ini menyoroti berbagai teknik licik yang digunakan situs-situs spam untuk mengelabui algoritma, mulai dari pengulangan kata kunci secara berlebihan hingga praktik penyelubungan konten. 

Tak hanya itu, para peretas bahkan tak segan mengambil alih situs sah dan mengubahnya menjadi ladang penipuan digital. Untungnya, sistem otomatis Google disebut mampu menyaring sebagian besar spam sebelum sampai ke pengguna, sementara sisanya ditangani secara manual oleh tim khusus. 

Meski tantangan ini terus berkembang, Google menegaskan komitmennya menjaga kualitas dan keamanan pencarian dengan tetap terbuka namun waspada terhadap penyalahgunaan.
"Sistem kami menemukan 40 miliar halaman berisi spam setiap harinya. Situs spam berusaha mendapatkan posisi teratas di hasil Penelusuran melalui berbagai teknik seperti mengulang kata kunci berkali-kali, atau menampilkan konten Google yang berbeda dari konten yang dilihat pengguna (biasa disebut sebagai praktik “penyelubungan”)," tulis Google di laman resminya.
Peretas terkadang bahkan meretas situs yang sah dan mengubahnya menjadi situs spam yang mungkin mengarahkan orang ke scam atau hal lainnya yang lebih berbahaya.
"Sistem otomatis kami dapat mendeteksi sebagian besar spam dan menjauhkannya dari hasil Penelusuran teratas, serupa dengan cara sistem email yang baik mencegah spam memenuhi kotak masuk," jelasnya.

Spam lainnya ditangani secara manual oleh tim penghapus spam Google, yang meninjau dan menandai halaman jika halaman melanggar kebijakan spam. 

Saat mengambil tindakan manual terhadap konten, Google mencoba memberi tahu kreator untuk membantu mereka menangani masalah.
"Setelah masalahnya teratasi, kreator dapat mengirimkan kontennya untuk dipertimbangkan ulang. Kami akan memproses semua permintaan pertimbangan ulang yang kami terima," ungkapnya.

Google juga ingin pemilik situs mendapatkan informasi yang mereka perlukan agar situs mereka terhindar dari spam. Itulah sebabnya dari waktu ke waktu memberikan referensi yang substansial dalam aspek penjangkauan dan komunikasi kepada kreator.

"Memerangi spam agar hasil penelusuran Anda tetap aman dan berguna adalah tantangan yang harus kami hadapi setiap hari. Kami ingin bersikap transparan terkait cara kerja Penelusuran, tetapi kami juga harus berhati-hati agar tidak mengungkapkan terlalu banyak detail yang akan memungkinkan orang mengakali hasil penelusuran kami dan menurunkan kualitas pengalaman bagi semua orang," jelasnya.


Share:
Premium.

Rekom

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.