Layanan cloud Amazon bermasalah, banyak platform terdampak

AWS melalui Health Dashboard mengonfirmasi bahwa terjadi peningkatan tingkat kesalahan dan latensi di beberapa wilayah.

author photo
A- A+
Layanan cloud Amazon bermasalah, banyak platform terdampak
cover 

Laporan dari berbagai pengguna menunjukkan kemungkinan adanya gangguan di Amazon Web Services (AWS), salah satu penyedia layanan komputasi awan terbesar di dunia. AWS dikenal luas lewat dua layanan utamanya, yakni penyimpanan online Amazon S3 dan komputasi jarak jauh EC2 yang banyak digunakan oleh perusahaan teknologi, e-commerce, dan startup di seluruh dunia. 

Gangguan sekecil apa pun di platform ini bisa berdampak besar terhadap banyak aplikasi dan layanan digital yang bergantung padanya.

Menurut data dari situs pemantau Downdetector, jumlah laporan masalah terhadap AWS dalam 24 jam terakhir meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasanya. Grafik laporan menunjukkan lonjakan di beberapa jam tertentu, yang menandakan adanya anomali pada sistem. 

Downdetector sendiri hanya mencatat kejadian jika volume laporan pengguna jauh di atas angka normal untuk waktu yang sama, sehingga peningkatan ini bisa menjadi indikasi kuat adanya gangguan aktual.

"Terdapat beberapa permasalahan yang biasa dilaporkan sepanjang satu hari. Downdetector hanya melaporkan kejadian saat angka laporan permasalahan sedikit lebih tinggi dari jumlah biasanya pada satu waktu pada hari tersebut," tulis Downdetector dalam laporan resminya, seperti dilansir Senin (20/10/2025) 20.21 WIB.

Sementara itu, AWS melalui Health Dashboard mengonfirmasi bahwa terjadi peningkatan tingkat kesalahan dan latensi di beberapa wilayah, terutama US-EAST-1, salah satu wilayah data center utama di Amerika Serikat (AS). Dalam pembaruan pukul 05.48 PDT, AWS menyebut sedang membuat kemajuan dalam memulihkan kemampuan peluncuran instans EC2 baru, dengan sebagian zona ketersediaan (AZ) sudah mulai berfungsi normal. AWS juga menyarankan pelanggan untuk tidak menetapkan AZ tertentu agar sistem dapat memilih lokasi yang paling stabil.

Sebelumnya, pada pukul 05.10 PDT, AWS melaporkan telah berhasil memulihkan pemrosesan antrean Simple Queue Service (SQS) melalui Lambda Event Source Mapping, yang sebelumnya mengalami gangguan. Langkah ini dilakukan setelah backlog pesan menumpuk akibat keterlambatan pemrosesan. AWS menyebut pihaknya masih memantau proses ini hingga seluruh antrean terurai sepenuhnya.

Masalah utama sempat terdeteksi pada instans EC2, yang gagal diluncurkan di beberapa wilayah. Dampaknya dirasakan juga oleh layanan lain yang bergantung pada EC2 seperti RDS, ECS, dan Glue. AWS menyarankan pengguna untuk menggunakan beberapa zona ketersediaan dalam pengaturan Auto Scaling Group, agar sistem dapat menyesuaikan secara otomatis saat satu wilayah mengalami kendala. Langkah mitigasi ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan layanan pelanggan.

"Kami sedang membuat kemajuan dalam menyelesaikan masalah peluncuran instans EC2 baru di Wilayah US-EAST-1 dan sekarang berhasil meluncurkan instans baru di beberapa Zona Ketersediaan. Kami menerapkan mitigasi serupa ke Zona Ketersediaan yang tersisa yang terdampak untuk memulihkan peluncuran instans baru," ungkapnya. 

Dalam laporan lain pukul 03.35 PDT, AWS juga mengonfirmasi bahwa masalah DNS yang sempat terjadi telah teratasi. Sebagian besar layanan mulai kembali normal, meski beberapa operasi masih dibatasi sementara waktu. Pengguna DynamoDB di wilayah US-EAST-1 disarankan untuk membersihkan cache DNS jika masih mengalami kesulitan mengakses endpoint layanan. AWS menyebut pihaknya terus memberikan pembaruan hingga pemulihan penuh tercapai.

Hingga kini, AWS terus memproses backlog dan memantau layanan-layanan seperti EventBridge, Cloudtrail, dan Lambda agar kembali berfungsi normal. Meski gangguan tampaknya mulai teratasi, insiden ini kembali mengingatkan betapa besarnya ketergantungan dunia digital terhadap infrastruktur cloud raksasa seperti Amazon Web Services. Satu gangguan di pusat data besar bisa merembet ke banyak layanan populer secara global, dari aplikasi bisnis hingga platform produktivitas seperti Canva.

"Kami terus menyarankan agar pelanggan meluncurkan peluncuran Instans EC2 baru yang tidak ditargetkan ke Zona Ketersediaan (AZ) tertentu sehingga EC2 memiliki fleksibilitas dalam memilih AZ yang sesuai. Kami juga ingin menyampaikan bahwa kami terus berhasil memproses backlog peristiwa untuk EventBridge dan Cloudtrail. Peristiwa baru yang dipublikasikan ke layanan ini dikirimkan secara normal dan tidak mengalami latensi pengiriman yang tinggi. Kami akan memberikan pembaruan pada pukul 06.30 PDT atau lebih cepat jika kami memiliki informasi tambahan untuk dibagikan," terangnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks