![]() |
| cover | topik.id |
Produksi semikonduktor global kembali terganggu setelah isu seputar Nexperia memicu ketidakpastian rantai pasok. Tiongkok menyatakan keprihatinan atas situasi tersebut dan meminta Belanda segera mencari solusi. Seruan ini disampaikan langsung oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok.
Juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, He Yongqian menegaskan bahwa gangguan yang terjadi berdampak luas pada stabilitas industri semikonduktor dunia. Karena itu, penyelesaian cepat dianggap penting untuk menghindari efek lanjutan pada supply chain global. Beijing meminta komunikasi yang lebih efektif antara kedua negara.
He Yongqian juga menekankan bahwa sumber masalah berada pada pihak Belanda. Ia mengatakan tindakan pemerintah Belanda telah memicu ketegangan yang berdampak pada produksi Nexperia. Pernyataannya disampaikan dalam konferensi pers rutin.
"Mendesak Belanda untuk segera dan efektif mencari penyelesaian awal mengenai masalah seputar produsen semikonduktor Nexperia dan membantu memulihkan keamanan dan stabilitas produksi semikonduktor serta rantai pasokan global," tegas He Yongqian dalam siaran persnya, seperti dilansir topik.id, Jumat (21/11/2025).
Meski begitu, Tiongkok menyambut positif langkah Belanda yang menangguhkan perintah administratif terhadap Nexperia. Langkah itu dinilai sebagai titik awal menuju penyelesaian yang konstruktif. Beijing berharap momentum tersebut dapat membuka jalan bagi pembahasan lebih lanjut.
Namun, Tiongkok menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk mencapai penyelesaian penuh. Penangguhan perintah dianggap belum cukup untuk memulihkan kestabilan produksi. Kerja sama lebih konkret dibutuhkan untuk menghilangkan ketidakpastian industri.
"Sumber dan tanggung jawab atas gangguan saat ini dalam rantai pasokan semikonduktor global berada di pihak Belanda," tegas He Yongqian.
Tiongkok mendesak Belanda agar menunjukkan ketulusan dalam setiap proses negosiasi ke depan. Pemerintah Tiongkok ingin Belanda memberikan komitmen nyata guna memperbaiki kondisi yang menghambat Nexperia. Langkah-langkah tersebut dinilai krusial bagi kepentingan kedua negara.
"Tiongkok menyambut baik langkah pemerintah Belanda untuk menangguhkan perintah administratif terkait Nexperia, dan bahwa hal itu merupakan langkah pertama ke arah yang benar menuju penyelesaian masalah yang tepat," tambah He Yongqian.
Selain itu, Beijing berharap kerja sama bilateral dapat kembali stabil demi menjaga rantai pasokan global tetap aman. Penyelesaian masalah Nexperia dianggap penting untuk memastikan industri semikonduktor tidak kembali terguncang. Tiongkok menekankan bahwa stabilitas global harus menjadi prioritas bersama.
"Namun, masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum masalah ini benar-benar terselesaikan, dan Tiongkok berharap pihak Belanda akan terus menunjukkan ketulusan dalam kerja sama dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah tersebut, kata juru bicara tersebut," tutup He Yongqian.
.png.webp)