![]() |
| cover | topik.id |
Snapchat dan Perplexity resmi mengumumkan kemitraan untuk menghadirkan pengalaman pencarian berbasis artificial intelligence (AI) percakapan super canggih ke dalam aplikasi Snapchat.
Integrasi skala besar ini pertama dari mitra AI eksternal langsung ke dalam platform sosial tersebut, yang kini memiliki hampir satu miliar pengguna aktif bulanan. Integrasi ini diharapkan memperluas penawaran kecerdasan buatan Snapchat, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu platform komunikasi digital paling inovatif di dunia.
Mulai awal tahun 2026, teknologi mesin penjawab AI milik Perplexity akan terintegrasi langsung ke dalam fitur obrolan populer Snapchat. Melalui pembaruan ini, pengguna dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan menerima jawaban yang informatif serta bersumber dari referensi yang dapat diverifikasi, tanpa perlu keluar dari aplikasi.
CEO Perplexity, Aravind Srinivas, menyatakan bahwa misi perusahaannya adalah mendukung rasa ingin tahu manusia di seluruh dunia. Ia menilai Snapchat sebagai platform yang tepat untuk memperluas dampak tersebut.
![]() |
| Aravind Srinivas – CEO Perplexity |
"Misi Perplexity adalah mendukung rasa ingin tahu dunia. Jutaan orang terhubung dan menjelajahi dunia melalui Snapchat. Dengan menghadirkan Perplexity ke Snapchat, kami dapat melayani rasa ingin tahu tersebut langsung di tempat yang dituju," kata Aravind Srinivas dalam pernyataan resminya, seperti dilansir topik.id, Kamis (6/11/2025).
Snapchat menjadi wadah yang ideal untuk menghadirkan AI yang aman, personal, dan berbasis privasi. Berdasarkan kesepakatan bisnisnya, Perplexity akan membayar Snap sebesar 400 juta dolar AS dalam bentuk tunai dan ekuitas selama satu tahun pertama, dengan kontribusi pendapatan yang diproyeksikan mulai terlihat pada tahun 2026.
Sementara itu, CEO Snap Inc., Evan Spiegel, menekankan bahwa kemitraan ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadikan AI sebagai bagian alami dari interaksi sosial.
"Tujuan kami adalah menjadikan AI lebih personal, sosial, dan menyenangkan, terjalin dalam jalinan pertemanan, Snap, dan percakapan Anda. Kemitraan ini mencerminkan visi bersama kami tentang kekuatan AI untuk meningkatkan penemuan dan koneksi di Snapchat, dan kami berharap dapat berkolaborasi dengan lebih banyak mitra inovatif di masa mendatang," ujar Evan Spiegel.
Integrasi Perplexity tidak menggantikan chatbot My AI milik Snap, melainkan melengkapinya. Pengguna tetap dapat mengobrol dengan My AI, sementara Perplexity akan berfungsi sebagai mesin penjawab yang fokus pada penemuan informasi real-time dari sumber terpercaya.
Kombinasi ini, Snapchat berupaya menciptakan pengalaman AI yang lebih dinamis dan relevan, memungkinkan pengguna menemukan jawaban serta inspirasi tanpa meninggalkan aplikasi.
Kedua perusahaan itu berharap menjadi model kolaborasi baru antara platform sosial besar dan penyedia teknologi AI global di era eksplorasi informasi berbasis percakapan.
.webp)
